Hai nama gua Fadli,
ini pengalaman gue. Kejadiannya saat di kamar ama adek. Saat itu gue lg
maen ps ama dia. Pas lg seru2nya, keliatan di cermin ada bayangan putih
lewat. Awalnya gue diemin aja, lama-lama tu putih2 lewat lg, dan kali
ini adek gue liat juga.
"Kak apaan itu?" katanya. "Gk tau" gue jawab. Tiba-tiba... gue haus
(hehehe). "Kakak mau ke dapur dulu ya", gue bilang. "Ikut!!!", kata adek
gw. Pas di dapur gue liat ada bayangan putih itu lg di sebelah kiri
gue, pas gue liat lg udah gk ada. Abis minum, di belakang gue kayak ada
yang yang megang pundak gue, pas gue liat...
"TARAAAAA...eng ing eng.." ada tuan pocong dengan satu mata di tengah
ditambah muka rata berdarah2, dan mulut yang extra kecil, ngakak-ngakak
lg. Aku dan adikku kaget dan berteriakk "POCOOONG!!!". Gue tonjok tuh
pocong truss si pocong jatuh dan berubah jadi asap. Gue mau lari
ternyata adek gue udah lari duluan. Buset deh.
Sekian dari gue maaf kalau gk serem, maklum msih pemula, hehehe. Thanks buat cooment...
Rabu, 16 November 2011
Bertemu Miss Kunti Setelah Renang
Kenalkan namaku Imam.
Kejadian ini terjadi pada bulan Desember 2008 lalu. Saat itu aku kelas 3
SMA, dan aku mengikuti les renang yang diadakan 3 kali seminggu tiap
jam 03.00 pm.
Hari itu hari Kamis, aku berangkat seperti biasa, sebenarnya sebelum berangkat aku sudah merasakan hal yang aneh. Aku sangat hobi berenang, namun sore itu entah kenapa aku males sekali untuk berangkat. Namun aku tetap berangkat. Saat sampai kolam renang aku berenang seperti biasa, namun cuaca tiba-tiba mendung dan turun gerimis. Akupun bersama teman-teman segera menuju kamar bilas, dan guru les kami mengijinkan kami pulang, jam menunjukkan pukul lima sore.
Tempat les ku merupakan sebuah sumber mata air di kotaku, yang mana masih dikeramatkan oleh penduduk sekitar. Menuju tempat parkir kami harus melewati pohon-pohon beringin yang besar, dan tiap malam Jum`at pohon-pohon beringin tersebut diberi sesaji. Entah karena merinding atau memang sudah merasakan hal ganjil, mataku tertuju pada salah satu pohon beringin yang ada. Dan... aku melihat miss kunti sedang duduk dan menatap aku dan teman-temanku, matanya merah dan tersenyum sinis kepadaku. Aku sengaja tidak memberitahu teman-temanku. Namun setelah aku mengedipkan mata, tante kunti tersebut menghilang.
Akhirnya aku dan teman-temanku berpisah di parkiran, kami pulang. Aku naik motor sendiri ditengah suasana Maghrib ditambah gerimis, pasti banyak orang yang merinding, apalagi perjalanan ke rumah masih jauh. Aku mengendarai motorku dengan kecepatan sedang, hingga sampailah di area pabrik yang jaraknya dengan rumahku kira-kira sekitar 5 Km.
Pabrik tersebut memang terkenal angker karena didirikan di bekas kuburan Cina. Di dekat pabrik tersebut ada sebuah halte yang digunakan karyawan berteduh, namun saat itu kembali mataku melihat sesosok perempuan sedang menunduk. Aku sempat melirik perempuan tersebut. Saat aku meliriknya, perempuan itu menatapku dengan pandangan penuh kebencian. Aku hanya bisa berkata astagfirullah dalam hati, tiba-tiba perempuan itu lenyap.
Dengan masih mengendarai motorku, kira-kira 1 Km kemudian di tengah suasana petang dan gerimis, aku kembali melihat perempuan (alias miss kunti) tersebut sedang berjalan berlawanan arah denganku. Aku sempat berpikir bahwa itu manusia, namun aku sadar tidak mungkin manusia berjalan di tengah gerimis petang-petang gini, dan memakai pakaian putih. Ternyata dugaanku benar, itu miss kunti lagi.
Aku gemetar karena miss kunti tersebut berhenti dan menatapku. Aku berteriak di tengah sepinya jalan "ALLAHU AKBAR". Hanya kalimat itu yang aku teriakkan, sambil terus mengendarai motorku. Kulihat miss kunti tersebut terbang dan hilang. Sampai rumah aku langsung mandi dan sholat. Kejadian ini benar-membuat aku shock, hingga aku berhenti mengikuti les renang.
Terima kasih atas waktunya membaca ceritaku, lain kali aku akan share lagi cerita seramku. Kejadian ini murni aku alami tanpa rekayasa.
Hari itu hari Kamis, aku berangkat seperti biasa, sebenarnya sebelum berangkat aku sudah merasakan hal yang aneh. Aku sangat hobi berenang, namun sore itu entah kenapa aku males sekali untuk berangkat. Namun aku tetap berangkat. Saat sampai kolam renang aku berenang seperti biasa, namun cuaca tiba-tiba mendung dan turun gerimis. Akupun bersama teman-teman segera menuju kamar bilas, dan guru les kami mengijinkan kami pulang, jam menunjukkan pukul lima sore.
Tempat les ku merupakan sebuah sumber mata air di kotaku, yang mana masih dikeramatkan oleh penduduk sekitar. Menuju tempat parkir kami harus melewati pohon-pohon beringin yang besar, dan tiap malam Jum`at pohon-pohon beringin tersebut diberi sesaji. Entah karena merinding atau memang sudah merasakan hal ganjil, mataku tertuju pada salah satu pohon beringin yang ada. Dan... aku melihat miss kunti sedang duduk dan menatap aku dan teman-temanku, matanya merah dan tersenyum sinis kepadaku. Aku sengaja tidak memberitahu teman-temanku. Namun setelah aku mengedipkan mata, tante kunti tersebut menghilang.
Akhirnya aku dan teman-temanku berpisah di parkiran, kami pulang. Aku naik motor sendiri ditengah suasana Maghrib ditambah gerimis, pasti banyak orang yang merinding, apalagi perjalanan ke rumah masih jauh. Aku mengendarai motorku dengan kecepatan sedang, hingga sampailah di area pabrik yang jaraknya dengan rumahku kira-kira sekitar 5 Km.
Pabrik tersebut memang terkenal angker karena didirikan di bekas kuburan Cina. Di dekat pabrik tersebut ada sebuah halte yang digunakan karyawan berteduh, namun saat itu kembali mataku melihat sesosok perempuan sedang menunduk. Aku sempat melirik perempuan tersebut. Saat aku meliriknya, perempuan itu menatapku dengan pandangan penuh kebencian. Aku hanya bisa berkata astagfirullah dalam hati, tiba-tiba perempuan itu lenyap.
Dengan masih mengendarai motorku, kira-kira 1 Km kemudian di tengah suasana petang dan gerimis, aku kembali melihat perempuan (alias miss kunti) tersebut sedang berjalan berlawanan arah denganku. Aku sempat berpikir bahwa itu manusia, namun aku sadar tidak mungkin manusia berjalan di tengah gerimis petang-petang gini, dan memakai pakaian putih. Ternyata dugaanku benar, itu miss kunti lagi.
Aku gemetar karena miss kunti tersebut berhenti dan menatapku. Aku berteriak di tengah sepinya jalan "ALLAHU AKBAR". Hanya kalimat itu yang aku teriakkan, sambil terus mengendarai motorku. Kulihat miss kunti tersebut terbang dan hilang. Sampai rumah aku langsung mandi dan sholat. Kejadian ini benar-membuat aku shock, hingga aku berhenti mengikuti les renang.
Terima kasih atas waktunya membaca ceritaku, lain kali aku akan share lagi cerita seramku. Kejadian ini murni aku alami tanpa rekayasa.
Gara-gara Ngomong Kasar
Temen-temen, q mau cerita ni...
Ni pengalaman yang gak akan q lupain, moga jadi pelajaran buat kalian ya....
Jadi kejadian ni tepatnya tahun 2006, waktu aq lagi ikut lomba Survival se-Kabupaten Jepara. Saat itu kami menempuh perjalanan sejauh 15 km, tanpa dibekali makanan yang cukup. Sangga kami terdiri dari 10 orang putra dan 10 orang putri. Kebetulan, saat itu aq jadi pimpinan sangga. Saat itu hari udah gelap, seluruh peserta survival mendirikan tenda di sebuah lapangan tepatnya di sebuah desa, sebut saja Desa X. Kata orang, lapangan tersebut terkenal angker. Dengan sisa2 tenaga dan perut yang keroncongan kami mendirikan tenda. Aq saat itu sedang memasang pasak pada tenda, tetapi pasak itu tidak bisa menancap ke tanah, karena tanahnya sangat keras. Berulang kali kami coba tetapi tetap saja susah. Karena kesal aq nyeletuk... "Aduh... tanah kok kerasnya kayak begini.....!". Tak berapa lama, tendapun berdiri. Kami semua masuk ke tenda untuk istirahat. Setelah semua masuk, tiba2 teman2q pada ambruk, semuanya sakit, padahal awalnya mereka sehat2 saja. Aq sebagai pimpinan sangat bingung. Dari 10 sangga putri yang tidak sakit cuma 2 dan aq salah satunya. Tak berapa lama, salah satu timq, tepatnya adik kelasq yang sedang sakit itu menggeram-geram, matanya terpejam rapat, dan kakinya menendang-nendang apa saja yang ada disitu, kami semua ketakutan. Temen2 q yang cowok memegangi adik kelasku itu, tapi tenaganya sangat kuat, dua orang temen cowokq tak kuat menahannya. Tiba-tiba adik kelasq yang pintar hal2 mistik, sebut saja namanya Arif berkata "Rasanya ada yang gak beres kak.. si Ana kesurupan!". Arif berusaha mengajak komunikasi makhluk yang merasuki Ana. "Apa ada salah satu diantara kalian yang berbuat sesuatu yang bikin penghuni sini gak berkenan..?", kata Arif kembali. Mendengar itu, aq teringat kata2q tadi. "Aduh.. tanah kok kerasnya kayak gini..!". Aq merasa bersalah, secara refleks aku berkata. "Ya udah, aku yang salah... Aq minta maaf..". Mendengar perkataan itu Ana yang sedari tadi memejamkan mata langsung membuka matanya, dan geramannya agak menghalus. "Ya udah sekarang maumu apa, kami meninggalkan sini...?", kata arif lagi. Ana mengangguk. "Tapi kamu harus janji keluar dari badan temenq ya....?". Ana kembali mengangguk. "Ayo kak... sekarang kita pindah dari sini!". Seketika itu Ana berhenti menggeram, lalu kemudian pingsan.
Setelah kami memindah tenda kami, ajaib, semua temenq yang tadinya sakit sembuh seketika, seperti tidak pernah terjadi apa2. Dari pengalaman itu, aq mengambil hikmah, jangan pernah ngomong sembarangan di tempat yang masih asing buat kita. Karena kita gak pernah tahu kalo sebenarnya ada yang tidak berkenan dengan perbuatan kita tersebut. Jagalah kesopanan dimanapun kita berada. Meski itu di hutan sekalipun.
Ma kasih ya...dah mau baca
Ni pengalaman yang gak akan q lupain, moga jadi pelajaran buat kalian ya....
Jadi kejadian ni tepatnya tahun 2006, waktu aq lagi ikut lomba Survival se-Kabupaten Jepara. Saat itu kami menempuh perjalanan sejauh 15 km, tanpa dibekali makanan yang cukup. Sangga kami terdiri dari 10 orang putra dan 10 orang putri. Kebetulan, saat itu aq jadi pimpinan sangga. Saat itu hari udah gelap, seluruh peserta survival mendirikan tenda di sebuah lapangan tepatnya di sebuah desa, sebut saja Desa X. Kata orang, lapangan tersebut terkenal angker. Dengan sisa2 tenaga dan perut yang keroncongan kami mendirikan tenda. Aq saat itu sedang memasang pasak pada tenda, tetapi pasak itu tidak bisa menancap ke tanah, karena tanahnya sangat keras. Berulang kali kami coba tetapi tetap saja susah. Karena kesal aq nyeletuk... "Aduh... tanah kok kerasnya kayak begini.....!". Tak berapa lama, tendapun berdiri. Kami semua masuk ke tenda untuk istirahat. Setelah semua masuk, tiba2 teman2q pada ambruk, semuanya sakit, padahal awalnya mereka sehat2 saja. Aq sebagai pimpinan sangat bingung. Dari 10 sangga putri yang tidak sakit cuma 2 dan aq salah satunya. Tak berapa lama, salah satu timq, tepatnya adik kelasq yang sedang sakit itu menggeram-geram, matanya terpejam rapat, dan kakinya menendang-nendang apa saja yang ada disitu, kami semua ketakutan. Temen2 q yang cowok memegangi adik kelasku itu, tapi tenaganya sangat kuat, dua orang temen cowokq tak kuat menahannya. Tiba-tiba adik kelasq yang pintar hal2 mistik, sebut saja namanya Arif berkata "Rasanya ada yang gak beres kak.. si Ana kesurupan!". Arif berusaha mengajak komunikasi makhluk yang merasuki Ana. "Apa ada salah satu diantara kalian yang berbuat sesuatu yang bikin penghuni sini gak berkenan..?", kata Arif kembali. Mendengar itu, aq teringat kata2q tadi. "Aduh.. tanah kok kerasnya kayak gini..!". Aq merasa bersalah, secara refleks aku berkata. "Ya udah, aku yang salah... Aq minta maaf..". Mendengar perkataan itu Ana yang sedari tadi memejamkan mata langsung membuka matanya, dan geramannya agak menghalus. "Ya udah sekarang maumu apa, kami meninggalkan sini...?", kata arif lagi. Ana mengangguk. "Tapi kamu harus janji keluar dari badan temenq ya....?". Ana kembali mengangguk. "Ayo kak... sekarang kita pindah dari sini!". Seketika itu Ana berhenti menggeram, lalu kemudian pingsan.
Setelah kami memindah tenda kami, ajaib, semua temenq yang tadinya sakit sembuh seketika, seperti tidak pernah terjadi apa2. Dari pengalaman itu, aq mengambil hikmah, jangan pernah ngomong sembarangan di tempat yang masih asing buat kita. Karena kita gak pernah tahu kalo sebenarnya ada yang tidak berkenan dengan perbuatan kita tersebut. Jagalah kesopanan dimanapun kita berada. Meski itu di hutan sekalipun.
Ma kasih ya...dah mau baca
Penunggu SD Yang Merasa Terganggu
Hai jedoot readers, gmna kabar kalian smua...
Kisah ini gw alamin bareng ma temen2 gw, sebut aja namanya Sam, Jo ma Iis. Dan terjadi skitar 4 bulanan yg lalu. Saat itu gw ma temen gw Sam gi di rumah tantenya coz Sam da perlu ma Tantenya... Lalu skitar jam 8 malam temen gw Jo lagi tengkar ma ceweknya Iis. Gw tau coz temen gw Jo SMS minta tolong buat ngebujuk Iis biar diem. Tau tuh masalah mereka berdua apaan, ya otomatis lah gw ma Sam ngebelain buat dateng palagi jaraknya skitar 5 km dri tempat tantenya Sam.
Gara2 itu gw sempat kesel ma anak2 coz acara kencan gw jadi ancur brantakan, padahal gw janjian bakal ketemuan disana. Lalu Jo SMS lagi dy lagi di depan SD (Sekolah Dasar) yg deket ma sawah, trus keadaanya gelap... Waktu kita datang, eh malah si Iis nangis lebih kenceng lagi, waktu itu gw da ngrasa sesuatu yg buruk pasti bakal terjadi. Dan feeling gw ternyata bener. Sebelum penampakan terjadi gw sdh ngebujuk Iis supaya ga nangis lagi dan diam, eh malah lebih kenceng lagi. Yg gw takutin kalo penunggu di SD tersebut ngrasa terganggu.
Ga lama ternyata bener juga, saat bulu kuduk gw berdiri smua dan dari blakang gw kan ada kantor guru yg pintunya terbuat dari kaca... Dari situ pertama-tama ada suara kayak meja dibanting, lalu feeling gw ga enak banget, mana gelap, sepi, bulu kuduk gw berdiri smua lagi... Lalu gw liat ke arah asal suara meja dibanting tersebut... Ternyata Sam sdh tau klo bakal ada penampakan, Gw akuin klo Sam instingnya bener2 tajam, maklumlah bokapnya sama kayak bokap gw, sama-sama penganut aliran Kejawen (Ilmu orang Jawa yg bergabung dengan Ilmu Agama Islam). Saat suara itu ada Sam langsung meluk kepala Iis ke badannya, lalu gw ngliatin belakang gw maksudnya kantor guru tersebut. Dan di sana gw liat ada sesosok putih yg berdiri dengan kafan melilit tubuhnya... Jo ngrasa situasi berubah menjadi mencekam, dan dy tau bahwa gw saat itu lagi ngliat penampakan dan dy juga tau bahwa saat itu Sam lagi nutupin Iis biar ga liat penampakan tadi...
Saat itu entah kenapa tangisan Iis yg tandinya kenceng tiba2 ga kedengeran lagi... Kayaknya dy paham bahwa saat itu posisinya ga enak... Lalu setelah gw liatin trus dan Iis juga berhenti nangis tuh Pocong tiba2 lenyap dari pandangan Gw.. Lalu gw suruh temen gw Jo pulang anterin Iis biar dy lebih tenang, dan gw ma Sam ngumpul lagi ke kostnya anak2 tempat gw biasanya nongkrong (klo anak lgi ga nongkrong di rumah gw). Saat Jo datang gw critain tadi yg terjadi, dan dy juga crita sebelumnya di sebelah SD kan ada sawah... Waktu itu Iis juga nangis dan dy ngliat sosok Orang Tua ma Kuntilanak... di SD tersebut.. Ya iyalah orang namanya juga sawah pasti banyak penampakan disitu. Bokap gw juga pernah ngliat sosok Genderuwo di sawah tersebut saat jam 1 pagi, temen gw ngliat sosok orang tua yg duduk di pematang sawah saat pulang dari kampusnya. Gw ngliat Genderuwo saat kita lagi acara minum2 ma Jo n adek gw di depan SD setelah adek gw bilang kok bau rambut terbakar, lalu gw kasih tau bahwa ada Genderuwo di Belakang Jo dan ekspresi mukanya kliatan dy lagi marah, tapi kita cuek aja n nerusin acara minum2. N satu lagi gw ngliat sosok anak kecil dengan rambut api dan genderuwo yg bener2 marah saat Gw, adek gw, Jo ma temen gw sebut aja Edy gi minum di depan SD, berhubung di depan SD ada tempat yg entah mo dibikin kantin atau apa ya gw pake aja buat minum sama bikin api unggun dari kayu..
Waktu enak2nya kita minum... api unggun tadi meletus dan terlempar ke arah gw ma anak2 ngumpul, padahal jarak skitar 2 meteran dari api unggun... Pertama sich kecil2 lemparannya tapi lama-lama besar juga lemparannya hampir smua kayu bakar dilempar dan anak2 masih bisa lari, tapi gw berhubung posisi gw membelakangi api unggun tersebut, lemparan tadi ke arah gw dan kena ke baju gw, untungnya masih bisa gw matiin apinya. Dan saat itu gw emosi, lalu gw bilang.. Jancok ngapain sich ganggu2 lalu kluar tuh sosok Genderuwo ma anak kecil dengan rambut api. Langsung aja gw merinding... dan gw milih pindah tempat aja jangan disini... Lalu gw ma anak2 pindah ke tempat lain buat nerusin acara minum2 tadi. Waktu itu gw lupa klo Malam Jum'at Legi... jadi ya pantas aja tuh makhluk ga trima gw bikin rusuh ditempatnya...
Yang gw heran dari skian banyak temen gw yg bisa liat sosok penampakan cuman gw ma temen gw Sam. Yg lain pada penasara gmana sich wajahnya atau sosoknya atau apa kek... Bukannya gw mo sombong sampai saat ini gw da dijagain ma 3 sosok yg dikasih bokap gw, dan sosok2 tersebut bisa dateng bila gw panggil, tapi hanya disaat gw kepepet klo ga kepepet malah gw ndiri yg bakal di tampar ma tuh makhluk sedangkan Sam dilindungi ma makhluk yg disuruh ma alm kakenya buat ngejagain dy, makanya cuman gw ma Sam aja yg bisa liat sosok penampakan...
Sampai disini dulu ya coz masih banyak lagi pengalaman gw, ada yg didepan Kost2an, dirumah temen gw di Perumahan Sengkaling, di rumah temen gw Sam, dan bagi gw yg paling serem tuh saat gw ma anak2 minum di Payung di daerah Batu yg deket ma Villa. Tungguin aja crita dari gw...
Kisah ini gw alamin bareng ma temen2 gw, sebut aja namanya Sam, Jo ma Iis. Dan terjadi skitar 4 bulanan yg lalu. Saat itu gw ma temen gw Sam gi di rumah tantenya coz Sam da perlu ma Tantenya... Lalu skitar jam 8 malam temen gw Jo lagi tengkar ma ceweknya Iis. Gw tau coz temen gw Jo SMS minta tolong buat ngebujuk Iis biar diem. Tau tuh masalah mereka berdua apaan, ya otomatis lah gw ma Sam ngebelain buat dateng palagi jaraknya skitar 5 km dri tempat tantenya Sam.
Gara2 itu gw sempat kesel ma anak2 coz acara kencan gw jadi ancur brantakan, padahal gw janjian bakal ketemuan disana. Lalu Jo SMS lagi dy lagi di depan SD (Sekolah Dasar) yg deket ma sawah, trus keadaanya gelap... Waktu kita datang, eh malah si Iis nangis lebih kenceng lagi, waktu itu gw da ngrasa sesuatu yg buruk pasti bakal terjadi. Dan feeling gw ternyata bener. Sebelum penampakan terjadi gw sdh ngebujuk Iis supaya ga nangis lagi dan diam, eh malah lebih kenceng lagi. Yg gw takutin kalo penunggu di SD tersebut ngrasa terganggu.
Ga lama ternyata bener juga, saat bulu kuduk gw berdiri smua dan dari blakang gw kan ada kantor guru yg pintunya terbuat dari kaca... Dari situ pertama-tama ada suara kayak meja dibanting, lalu feeling gw ga enak banget, mana gelap, sepi, bulu kuduk gw berdiri smua lagi... Lalu gw liat ke arah asal suara meja dibanting tersebut... Ternyata Sam sdh tau klo bakal ada penampakan, Gw akuin klo Sam instingnya bener2 tajam, maklumlah bokapnya sama kayak bokap gw, sama-sama penganut aliran Kejawen (Ilmu orang Jawa yg bergabung dengan Ilmu Agama Islam). Saat suara itu ada Sam langsung meluk kepala Iis ke badannya, lalu gw ngliatin belakang gw maksudnya kantor guru tersebut. Dan di sana gw liat ada sesosok putih yg berdiri dengan kafan melilit tubuhnya... Jo ngrasa situasi berubah menjadi mencekam, dan dy tau bahwa gw saat itu lagi ngliat penampakan dan dy juga tau bahwa saat itu Sam lagi nutupin Iis biar ga liat penampakan tadi...
Saat itu entah kenapa tangisan Iis yg tandinya kenceng tiba2 ga kedengeran lagi... Kayaknya dy paham bahwa saat itu posisinya ga enak... Lalu setelah gw liatin trus dan Iis juga berhenti nangis tuh Pocong tiba2 lenyap dari pandangan Gw.. Lalu gw suruh temen gw Jo pulang anterin Iis biar dy lebih tenang, dan gw ma Sam ngumpul lagi ke kostnya anak2 tempat gw biasanya nongkrong (klo anak lgi ga nongkrong di rumah gw). Saat Jo datang gw critain tadi yg terjadi, dan dy juga crita sebelumnya di sebelah SD kan ada sawah... Waktu itu Iis juga nangis dan dy ngliat sosok Orang Tua ma Kuntilanak... di SD tersebut.. Ya iyalah orang namanya juga sawah pasti banyak penampakan disitu. Bokap gw juga pernah ngliat sosok Genderuwo di sawah tersebut saat jam 1 pagi, temen gw ngliat sosok orang tua yg duduk di pematang sawah saat pulang dari kampusnya. Gw ngliat Genderuwo saat kita lagi acara minum2 ma Jo n adek gw di depan SD setelah adek gw bilang kok bau rambut terbakar, lalu gw kasih tau bahwa ada Genderuwo di Belakang Jo dan ekspresi mukanya kliatan dy lagi marah, tapi kita cuek aja n nerusin acara minum2. N satu lagi gw ngliat sosok anak kecil dengan rambut api dan genderuwo yg bener2 marah saat Gw, adek gw, Jo ma temen gw sebut aja Edy gi minum di depan SD, berhubung di depan SD ada tempat yg entah mo dibikin kantin atau apa ya gw pake aja buat minum sama bikin api unggun dari kayu..
Waktu enak2nya kita minum... api unggun tadi meletus dan terlempar ke arah gw ma anak2 ngumpul, padahal jarak skitar 2 meteran dari api unggun... Pertama sich kecil2 lemparannya tapi lama-lama besar juga lemparannya hampir smua kayu bakar dilempar dan anak2 masih bisa lari, tapi gw berhubung posisi gw membelakangi api unggun tersebut, lemparan tadi ke arah gw dan kena ke baju gw, untungnya masih bisa gw matiin apinya. Dan saat itu gw emosi, lalu gw bilang.. Jancok ngapain sich ganggu2 lalu kluar tuh sosok Genderuwo ma anak kecil dengan rambut api. Langsung aja gw merinding... dan gw milih pindah tempat aja jangan disini... Lalu gw ma anak2 pindah ke tempat lain buat nerusin acara minum2 tadi. Waktu itu gw lupa klo Malam Jum'at Legi... jadi ya pantas aja tuh makhluk ga trima gw bikin rusuh ditempatnya...
Yang gw heran dari skian banyak temen gw yg bisa liat sosok penampakan cuman gw ma temen gw Sam. Yg lain pada penasara gmana sich wajahnya atau sosoknya atau apa kek... Bukannya gw mo sombong sampai saat ini gw da dijagain ma 3 sosok yg dikasih bokap gw, dan sosok2 tersebut bisa dateng bila gw panggil, tapi hanya disaat gw kepepet klo ga kepepet malah gw ndiri yg bakal di tampar ma tuh makhluk sedangkan Sam dilindungi ma makhluk yg disuruh ma alm kakenya buat ngejagain dy, makanya cuman gw ma Sam aja yg bisa liat sosok penampakan...
Sampai disini dulu ya coz masih banyak lagi pengalaman gw, ada yg didepan Kost2an, dirumah temen gw di Perumahan Sengkaling, di rumah temen gw Sam, dan bagi gw yg paling serem tuh saat gw ma anak2 minum di Payung di daerah Batu yg deket ma Villa. Tungguin aja crita dari gw...
Pocong Di Rumah Gua
Hai jedoot readers, Ni gw Nick yg cukup lama menghilang dari dunia Primbon...
Kali ini Q banyak pengalaman misteri karena semakin sering melihat dan merasakan adanya penampakan, seiring dengan bertambahnya umurku maka bertambah pula penampakan yg sering gw liat, padahal gw sbnarnya gak mo liat kayak gituan coz gak enak banget diliat, tapi mo gimana lagi coz dulu pernah ikut bokap gw buat nguasain ilmu buat ngelindungin diri dari hal-hal ghoib seperti kiriman santet or apalah namanya. Bokap gw gak mo klo kejadian kayak nyokap gw terulang lagi. Satu-satu aja gw critain.
Waktu itu kebetulan terjadi pas puasa Ramadhan pada tahun 2007, Saat itu dach jadi kebiasaan gw, adik gw yg besar dan tingginya hampir sama kayak gw ma temen gw nongkrong dirumah gw sampe larut malem. Lah buat ngehabisin waktu sambil nunggu panggilan sahur (makan sebelum memulai puasa besoknya) kita nongkrong di teras rumah gw, kebetulan di situ ada sofa dan satu kursi kayu, cukup lah klo buat nampung temen2 gw saat ngumpul rame2 dirumah gw. Tapi sering kursi kayu ga pernah didudukin pada saat ngumpul, entah knapa yach gw gak tau. Rata2 temen-temen gw lebih suka duduk di sofa tsb. Waktu nongkrong gw ga lupa tuk nyiapin rokok beberapa pak karena emang anak-anak mulutnya kayak asbak smua, 1 pak aja bisa abis cuman dalam waktu 1,5 jam ma kopi 2 gelas. Biar gak bored kita crita yg macem-macem mulai dari saat2 masih duduk di bangku SMA or apa pokoknya hal-hal yg menyangkut tentang cewek, tawuran or apalah... Entah knapa tiba2 topik pembicaraan kok ganti ke penampakan pocong, gw ikut aja crita bahwa pocong tuh bisa menjadi besar bahkan seukuran rumah tingkat dua. Pas lagi seru2nya crita tentang kemampuan pocong entah knapa tiba2 hawa berubah menjadi dingin banget, trus jalan didepan rumah sepi banget hampir gak ada orang lewat, biasanya di depan rumah gw klo masih belum jam 2 pagi masih belum sepi benar, maklum banyak anak kost yg pulang malem-malem kan klo abis nongkrong atau apalah. Tapi waktu itu klo gak salah jam 12 malem dan malem Jum'at apa gw lupa. Dan ga da suara apapun selain suara gw, adek gw, ma temen gw.
Saat enak2nya crita tiba2 temen gw bilang, Eh lo cium gak bau wangi, entah ya knapa kok tiba2 tercium bau wangi melati, padahal klo gw pikir diskitar gw ga da yg nanam bunga melati, entah itu tetangga gw, or bokap gw. Gak cuman temen gw ma gw yg nyium ternyata adek gw juga nyium, dan yg gak disangka adek gw liat dari pot yg dipake bokap gw tuk nanem bunga seperti gelombang cinta kluar asap warna putih, klo gw pikir jarak sofa yg gw ma anak2 dudukin agak jauh dari tuh pot. Gak mungkin lah asap rokok bisa kayak gitu (kecuali klo sebelumnya ada yg iseng niupin asap ke pot tsb). Setelah adek gw bilang ada asap yg kluar, gw kliatan sekilas ada sosok putih yg kluar dari asap dan menuju ke gang kecil di rumah gw yg pernah gw kencingin dan ketemu suster ngesot yg mukanya ancur banget (pernah gw critain diprimbon sebelumnya). Gw cuman bisa bilang, "Anjing, ada yg datang..!". lalu anak2 nanya apa yg datang, gw bilang tuh ada si putih di lompongan barusan kluar dari pot. padahal udah merinding gak karuan kayak gini adek gw malah penasaran mo liat ke gang kecil tsb. Maklum sampai umur 19 dy lom pernah liat penampakan sekalipun, makanya dy bener2 penasaran pingin tau mukanya. Waktu adek gw liat ke dalam gang kecil tsb, Busyet dach gw cuman bisa diam, ma terasa ngeri saat liat tuh sosok berhadapan muka ma adek gw dengan jarak cuman sekitar 20 centi pas didepan muka adek gw. Entah kenapa cuman gw yg liat sedangkan adek ma temen gw ga bisa liat.. Tapi adek gw bilang waktu liat ke gang kecil tadi kok bulu kuduknya berdiri smua, malah lebih serasa lebih dahsyat dari sewaktu sih putih tadi kluar. Sampai saat ini bayangan penampakan tuh pocong bener2 gak bisa gw lupain mukanya hitam seperti abis terbakar ma ada darah yg kluar dari mata dan kulit mukanya, tingginya sekitar 2 meteran, dan pas liat adek gw pocong tersebut agak menunduk sambil melototin adek gw dengan matanya yg merah seperti menyala, trus abis itu adek gw duduk di sofa yg kebetulan deket ma kursi kayu yg slalu kosong. Lalu tuh pocong liat gw dengan ekspresi seperti marah karena matanya melotot, dan dia duduk di kursi kayu yg kosong tersebut sambil ngliatin gw, mungkin pocong tsb tau bahwa cuman gw doank yg bisa liat dy. Karena perasaan takut, ngeri, ma terasa ga tenang karena terus2an diliatin, gw berusaha tuk baca ayat kursi ma bacaan yg dikasih bokap gw dalam hati tuk ngusir makhluk kayak gituan, tetapi waktu pas ditengah-tengah knapa smuanya bisa lupa, hampir gak da yg inget tengahnya, adek gw ma temen gw bilang kok smakin merinding aja ya, dan gw gak bisa bilang apa-apa seolah-olah mulut gw terkunci, ma badan gak bisa digerakin, mo ambil rokok aja gak bisa palagi mo kabur, tetapi untungnya dalam hati gw bilang, "Maafin kami, kami ga bermaksud ganggu kok, jadi tolong pergilah!" berulang-ulang dan ternyata setelah agak lama sekitar 20 menitan dy duduk di kursi akhirnya dy pergi. Lalu gw critain smuanya ke anak2 dan akhirnya adek gw bilang "Pantas aja napa kok gw bener2 merinding abis..!", dan gw jawab "Ya iyalah, orang tuh pocong duduk disebelah Lo dari tadi!". Lalu dy bilang "Napa ga bilang dari tadi?", langsung aja gw bales "Lo kira gw bego apa, klo gw bilang otomatis kalian bakal kabur duluan n bakal ninggal gw sendirian disini!". Tapi gw gak bilang klo saat itu badan gw bener2 kaku n ga bisa digerakin, klo mereka sampai tau wah image gw bakal jelek. Lalu setelah tuh Pocong pergi kita langsung ganti topik pembicaraan, dan gak terasa saat sahur dach tiba. Dan tanpa dikomandi lagi, temen gw pulang dan gw ma adek gw masuk kerumah tuk sahur langsung tidur. Tapi entah kenapa sampai pagi gw ga bisa tidur, takut klo tuh pocong datang lagi.
Waktu gw tanyain ke adek gw paginya, ternyata dy juga ga bisa tidur sama kayak gw. Lalu gw tanyain ke bokap gw perihal tadi malam. Dan bokap gw bilang "Makanya waktunya orang tidur ga usah begadang apalagi crita soal penampakan dan sgala macamnya, klo gak bisa tidur sholat sana!". Trus gw tanyain tuh Pocong kok datang kerumah dan jawaban bokap gw enteng banget. Dy bilang klo tuh pocong dateng gara2 gw undang dengan crita tentang pocong. Kata bokap gw klo crita tentang begituan secara gak langsung orang yg crita tuh ngundang makhluk yg diceritain tadi.
Sampai disini dulu ya, masih ada crita laen yg gak kalah serunya ma gak kalah seremnya dibanding crita ne... Masalahnya temen gw gak kapok klo crita tentang makhluk halus. Iya emang dy gak bisa liat, gw yg bisa liat...
Smua ini crita beneran dan bukan rekayasa sekalipun karena crita yg gw critain ke Primbon ini adalah pengalaman gw selama ini dan tak ada kebohongan sedikitpun, klo gak percaya banyak saksi hidup (temen2 gw yg pernah diganggu, ma makhluk halus) gara-gara crita aneh2 klo gi ngumpul yg bisa kalian tanyain bener pa ga crita gw.
Tungguin aja crita gw berikutnya yg lebih serem lagi gara2 temen gw yg rese' bgt tsb.
Kali ini Q banyak pengalaman misteri karena semakin sering melihat dan merasakan adanya penampakan, seiring dengan bertambahnya umurku maka bertambah pula penampakan yg sering gw liat, padahal gw sbnarnya gak mo liat kayak gituan coz gak enak banget diliat, tapi mo gimana lagi coz dulu pernah ikut bokap gw buat nguasain ilmu buat ngelindungin diri dari hal-hal ghoib seperti kiriman santet or apalah namanya. Bokap gw gak mo klo kejadian kayak nyokap gw terulang lagi. Satu-satu aja gw critain.
Waktu itu kebetulan terjadi pas puasa Ramadhan pada tahun 2007, Saat itu dach jadi kebiasaan gw, adik gw yg besar dan tingginya hampir sama kayak gw ma temen gw nongkrong dirumah gw sampe larut malem. Lah buat ngehabisin waktu sambil nunggu panggilan sahur (makan sebelum memulai puasa besoknya) kita nongkrong di teras rumah gw, kebetulan di situ ada sofa dan satu kursi kayu, cukup lah klo buat nampung temen2 gw saat ngumpul rame2 dirumah gw. Tapi sering kursi kayu ga pernah didudukin pada saat ngumpul, entah knapa yach gw gak tau. Rata2 temen-temen gw lebih suka duduk di sofa tsb. Waktu nongkrong gw ga lupa tuk nyiapin rokok beberapa pak karena emang anak-anak mulutnya kayak asbak smua, 1 pak aja bisa abis cuman dalam waktu 1,5 jam ma kopi 2 gelas. Biar gak bored kita crita yg macem-macem mulai dari saat2 masih duduk di bangku SMA or apa pokoknya hal-hal yg menyangkut tentang cewek, tawuran or apalah... Entah knapa tiba2 topik pembicaraan kok ganti ke penampakan pocong, gw ikut aja crita bahwa pocong tuh bisa menjadi besar bahkan seukuran rumah tingkat dua. Pas lagi seru2nya crita tentang kemampuan pocong entah knapa tiba2 hawa berubah menjadi dingin banget, trus jalan didepan rumah sepi banget hampir gak ada orang lewat, biasanya di depan rumah gw klo masih belum jam 2 pagi masih belum sepi benar, maklum banyak anak kost yg pulang malem-malem kan klo abis nongkrong atau apalah. Tapi waktu itu klo gak salah jam 12 malem dan malem Jum'at apa gw lupa. Dan ga da suara apapun selain suara gw, adek gw, ma temen gw.
Saat enak2nya crita tiba2 temen gw bilang, Eh lo cium gak bau wangi, entah ya knapa kok tiba2 tercium bau wangi melati, padahal klo gw pikir diskitar gw ga da yg nanam bunga melati, entah itu tetangga gw, or bokap gw. Gak cuman temen gw ma gw yg nyium ternyata adek gw juga nyium, dan yg gak disangka adek gw liat dari pot yg dipake bokap gw tuk nanem bunga seperti gelombang cinta kluar asap warna putih, klo gw pikir jarak sofa yg gw ma anak2 dudukin agak jauh dari tuh pot. Gak mungkin lah asap rokok bisa kayak gitu (kecuali klo sebelumnya ada yg iseng niupin asap ke pot tsb). Setelah adek gw bilang ada asap yg kluar, gw kliatan sekilas ada sosok putih yg kluar dari asap dan menuju ke gang kecil di rumah gw yg pernah gw kencingin dan ketemu suster ngesot yg mukanya ancur banget (pernah gw critain diprimbon sebelumnya). Gw cuman bisa bilang, "Anjing, ada yg datang..!". lalu anak2 nanya apa yg datang, gw bilang tuh ada si putih di lompongan barusan kluar dari pot. padahal udah merinding gak karuan kayak gini adek gw malah penasaran mo liat ke gang kecil tsb. Maklum sampai umur 19 dy lom pernah liat penampakan sekalipun, makanya dy bener2 penasaran pingin tau mukanya. Waktu adek gw liat ke dalam gang kecil tsb, Busyet dach gw cuman bisa diam, ma terasa ngeri saat liat tuh sosok berhadapan muka ma adek gw dengan jarak cuman sekitar 20 centi pas didepan muka adek gw. Entah kenapa cuman gw yg liat sedangkan adek ma temen gw ga bisa liat.. Tapi adek gw bilang waktu liat ke gang kecil tadi kok bulu kuduknya berdiri smua, malah lebih serasa lebih dahsyat dari sewaktu sih putih tadi kluar. Sampai saat ini bayangan penampakan tuh pocong bener2 gak bisa gw lupain mukanya hitam seperti abis terbakar ma ada darah yg kluar dari mata dan kulit mukanya, tingginya sekitar 2 meteran, dan pas liat adek gw pocong tersebut agak menunduk sambil melototin adek gw dengan matanya yg merah seperti menyala, trus abis itu adek gw duduk di sofa yg kebetulan deket ma kursi kayu yg slalu kosong. Lalu tuh pocong liat gw dengan ekspresi seperti marah karena matanya melotot, dan dia duduk di kursi kayu yg kosong tersebut sambil ngliatin gw, mungkin pocong tsb tau bahwa cuman gw doank yg bisa liat dy. Karena perasaan takut, ngeri, ma terasa ga tenang karena terus2an diliatin, gw berusaha tuk baca ayat kursi ma bacaan yg dikasih bokap gw dalam hati tuk ngusir makhluk kayak gituan, tetapi waktu pas ditengah-tengah knapa smuanya bisa lupa, hampir gak da yg inget tengahnya, adek gw ma temen gw bilang kok smakin merinding aja ya, dan gw gak bisa bilang apa-apa seolah-olah mulut gw terkunci, ma badan gak bisa digerakin, mo ambil rokok aja gak bisa palagi mo kabur, tetapi untungnya dalam hati gw bilang, "Maafin kami, kami ga bermaksud ganggu kok, jadi tolong pergilah!" berulang-ulang dan ternyata setelah agak lama sekitar 20 menitan dy duduk di kursi akhirnya dy pergi. Lalu gw critain smuanya ke anak2 dan akhirnya adek gw bilang "Pantas aja napa kok gw bener2 merinding abis..!", dan gw jawab "Ya iyalah, orang tuh pocong duduk disebelah Lo dari tadi!". Lalu dy bilang "Napa ga bilang dari tadi?", langsung aja gw bales "Lo kira gw bego apa, klo gw bilang otomatis kalian bakal kabur duluan n bakal ninggal gw sendirian disini!". Tapi gw gak bilang klo saat itu badan gw bener2 kaku n ga bisa digerakin, klo mereka sampai tau wah image gw bakal jelek. Lalu setelah tuh Pocong pergi kita langsung ganti topik pembicaraan, dan gak terasa saat sahur dach tiba. Dan tanpa dikomandi lagi, temen gw pulang dan gw ma adek gw masuk kerumah tuk sahur langsung tidur. Tapi entah kenapa sampai pagi gw ga bisa tidur, takut klo tuh pocong datang lagi.
Waktu gw tanyain ke adek gw paginya, ternyata dy juga ga bisa tidur sama kayak gw. Lalu gw tanyain ke bokap gw perihal tadi malam. Dan bokap gw bilang "Makanya waktunya orang tidur ga usah begadang apalagi crita soal penampakan dan sgala macamnya, klo gak bisa tidur sholat sana!". Trus gw tanyain tuh Pocong kok datang kerumah dan jawaban bokap gw enteng banget. Dy bilang klo tuh pocong dateng gara2 gw undang dengan crita tentang pocong. Kata bokap gw klo crita tentang begituan secara gak langsung orang yg crita tuh ngundang makhluk yg diceritain tadi.
Sampai disini dulu ya, masih ada crita laen yg gak kalah serunya ma gak kalah seremnya dibanding crita ne... Masalahnya temen gw gak kapok klo crita tentang makhluk halus. Iya emang dy gak bisa liat, gw yg bisa liat...
Smua ini crita beneran dan bukan rekayasa sekalipun karena crita yg gw critain ke Primbon ini adalah pengalaman gw selama ini dan tak ada kebohongan sedikitpun, klo gak percaya banyak saksi hidup (temen2 gw yg pernah diganggu, ma makhluk halus) gara-gara crita aneh2 klo gi ngumpul yg bisa kalian tanyain bener pa ga crita gw.
Tungguin aja crita gw berikutnya yg lebih serem lagi gara2 temen gw yg rese' bgt tsb.
Kuntilanak Penunggu Gudang
Hai jedoot Readers, nama
saya Hanhan. Saya orang baru disini, saya sudah sering mengalami banyak
hal2 gaib.
Ini salah satu kisah yang mungkin anda minat untuk membacanya.
Sebenarnya di lantai 2 rumah saya terdapat gudang yang jarang
dimasuki. Di gudang tersebut terdapat jendela sehingga para tetangga
kami dapat melihat gudang
tersebut. Banyak tetangga saya yang mengaku sering melihat penampakan
seorang
atau sesuatu yang tidak lain adalah kuntilanak di gudang saya. Awalnya
saya tidak percaya karena belum pernah
merlihatnya, namun akhirnya saya percaya ketika suatu hari mama saya
sedang merapikan gudang tersebut pada saat malam sekitar pukul 8
malam. Namun saya dan kakak saya heran karena tidak ada suara mama saya
lagi.
Ketika kami naik ke atas, kami melihat mama saya sedang duduk dengan
terkelungkup. Saya memanggilnya berkali-kali tetapi tidak dijawab. Tiba2
mama saya tertawa dengan keras layaknya kuntilanak sedang
tertawa. NAHHH LOOOOOOOOHHHH!!!!!!!!! Gila, ketawanya seram banget.
Untung papa saya
pulang, papa saya ini sebenarnya berpengalaman dalam hal2 gaib maka
karena ketakutan saya dan kakak saya mundur beberapa langkah sementara
papa saya yang mengusir itu
setan. Seketika langsung mama saya pingsan dan di belakangnya ada
sesuatu yang saya tak akan ingin melihatnya
lagi, "KUNTILANAK" dengan muka pucat dan rambutnya sampai menyentuh
lantai. Astaganaga, saya ingin berteriak tapi rasanya mulut saya
terkunci, lalu kuntilanak itu pergi dengan terbang meninggalkan
kami. Parahnya sekarang kunti itu tak hanya ada di gudang kami sekarang.
Setiap jam 2 malam pasti ia ada di lantai 1 tempat kami
tidur. Karena kejadian ini sudah agak lama jadi kami sudah tidak terlalu
takut
lagi. Usul punya asal, asal punya usul ternyata kompleks tempat kami
tinggal ini dahulunya dibangun diatas kuburan.Tak hanya rumah kami
saja. Rumah tetangga kami bahkan ada yang lebih parah seperti salah satu
tetangga saya yng letaknya tak jauh dari rumah kami menemukan sebuah
tangan yang keluar dari dalam lantai
rumahnya dan masih banyak lagi. Tapi belakangan ini saya sering
mengalami kejadian2
aneh, tapi apa boleh buat. Nanti saya akan kirimkan cerita yang lebih
seram lagi ya.Tolong agar cerita ini dimuat ya.
Pohon Kuntilanak
Haloo semuanya..
Namaku Liya, gw punya cerita serem nih tentang kuntilanak...
Gini ceritanya, hari itu di skull gw ngadain CPD alias Camping Pendidikan Dasar di daerah Nagrek Garut.. Kita semua pada naik mobil tentara gitu, kebayanglah sekelas digabungin disitu belum lagi sama barang-barang bawaan kita sumpek bgt.. Akhirnya kita sampai di Nagrek, mulailah kita ngeluarin barang-barang dan masangin tenda, untung ada anak cowo jadi gak repot-repot bgt.. Tiba-tiba temen gw yang namanya "D" nemuin koran bekas yang tergeletak disana. Niatnya sih mau dipake buat alas duduk,tapi kita malah tertarik untuk membaca koran itu.. Alhasil ternyata isinya "Penampakan Hantu Kuntilanak di pohon yang terletak di Nagrek Garut Jawa Barat berikut dengan fotonya". Gila kita semua langsung merinding dan ternyata foto pohon itu tepat berada di belakang tenda kita.. Kontan semua pada masuk tenda dan ngebakar koran itu.. Malam pun tiba cuaca tak mendukung hujan gerimis pun datang.. semua tenda basah dan pak guru menginstruksikan kita pindah ke masjid yang kebetulan agak jauh dari tempat tenda kita, kita pun bergotong-royong memindahkan tempat.. Gw ma temen gw namanya "S" kebelet pengen buang air kecil, kita pun nekat ke kamar mandi dan hanya ditemenin senter doank.. Alangkah kagetnya ternyata dipinggir kamar mandi itu ada kuburan yang menjejer banyak bgt.. Akhirnya gw ma S balik lagi sambil lari-lari.. Sesampainya di masjid kita tidur, tiba-tiba ada tangan yang noel pinggang gw, gw pikir itu temen gw tapi pas gw tanya ternyata dia gak ngaku.. Gw langsung memejamkan mata walaupun sebenernya gw gak tidur.. Tau-tau temen gw namanya T minta anter ke tempat perkemahan soalnya selimutnya ketinggalan. Dengan terpaksa gw nganterin karena kasian juga dia gemeteran kedinginan.. Waktu nyampe sana tiba-tiba suara kereta api terdengar di pegunungan tapi kereta pun tak nampakkan wujudnya dan tiba-tiba ada suara orang minta tolong..Tanpa berpikir panjang Gw ma T ngacir dan balik lagi ke Masjid itu.. Keesokkan harinya gw cerita ma pak guru dan dia bilang kalau hantu itu suka ngegangguin orang yang lagi menstruasi dan emank pada saat itu hari pertama gw menstruasi.. Walah... walah...
Namaku Liya, gw punya cerita serem nih tentang kuntilanak...
Gini ceritanya, hari itu di skull gw ngadain CPD alias Camping Pendidikan Dasar di daerah Nagrek Garut.. Kita semua pada naik mobil tentara gitu, kebayanglah sekelas digabungin disitu belum lagi sama barang-barang bawaan kita sumpek bgt.. Akhirnya kita sampai di Nagrek, mulailah kita ngeluarin barang-barang dan masangin tenda, untung ada anak cowo jadi gak repot-repot bgt.. Tiba-tiba temen gw yang namanya "D" nemuin koran bekas yang tergeletak disana. Niatnya sih mau dipake buat alas duduk,tapi kita malah tertarik untuk membaca koran itu.. Alhasil ternyata isinya "Penampakan Hantu Kuntilanak di pohon yang terletak di Nagrek Garut Jawa Barat berikut dengan fotonya". Gila kita semua langsung merinding dan ternyata foto pohon itu tepat berada di belakang tenda kita.. Kontan semua pada masuk tenda dan ngebakar koran itu.. Malam pun tiba cuaca tak mendukung hujan gerimis pun datang.. semua tenda basah dan pak guru menginstruksikan kita pindah ke masjid yang kebetulan agak jauh dari tempat tenda kita, kita pun bergotong-royong memindahkan tempat.. Gw ma temen gw namanya "S" kebelet pengen buang air kecil, kita pun nekat ke kamar mandi dan hanya ditemenin senter doank.. Alangkah kagetnya ternyata dipinggir kamar mandi itu ada kuburan yang menjejer banyak bgt.. Akhirnya gw ma S balik lagi sambil lari-lari.. Sesampainya di masjid kita tidur, tiba-tiba ada tangan yang noel pinggang gw, gw pikir itu temen gw tapi pas gw tanya ternyata dia gak ngaku.. Gw langsung memejamkan mata walaupun sebenernya gw gak tidur.. Tau-tau temen gw namanya T minta anter ke tempat perkemahan soalnya selimutnya ketinggalan. Dengan terpaksa gw nganterin karena kasian juga dia gemeteran kedinginan.. Waktu nyampe sana tiba-tiba suara kereta api terdengar di pegunungan tapi kereta pun tak nampakkan wujudnya dan tiba-tiba ada suara orang minta tolong..Tanpa berpikir panjang Gw ma T ngacir dan balik lagi ke Masjid itu.. Keesokkan harinya gw cerita ma pak guru dan dia bilang kalau hantu itu suka ngegangguin orang yang lagi menstruasi dan emank pada saat itu hari pertama gw menstruasi.. Walah... walah...
Suara-suara Aneh
Hi, Gw Ira, punya cerita
aneh nih, kejadian ini sudah 2 tahun yang lalu.
Ceritanya setiap hari sabtu sore seusai pulang sekolah gw
kerumah bibi gw di daerah Cisaat Sukabumi JaBar, tepatnya di perumahan.
Karena gw pulang sekolah jam 16.00, gw baru bisa berangkat
ke rumah bibi jam 17.00 karena harus bawa baju ke kosan dulu, karena
perumahan itu tidak di pinggir jalan, makanya gw harus naik ojek lagi,
dan perumahan bibi gw itu melewati kuburan. Kira-kira pas azan magrib
gw baru sampe rumah bibi. Singkat cerita malemnya gw tidur sendirian
di kamar sepupu gw, biasanya sih berdua dengan sepupu gw. Sekitar jam
23.30 gw denger ada suara aneh, suara itu seperti suara orang yang
memain-mainkan meja, meja yang di pukul-pukul, tuk-tuk-tuk-tuk suara
itu berirama seperti yang sudah di atur. di pikir-pikir suara orang
ngeronda, bukan. Ah sudahlah gw ga hiraukan, tapi suara itu hilang
begitu saja, lalu gw tidur lagi, dan setiap gw terlelap tidur,
lagi-lagi gw terbangunkan dengan suara itu. Gw berusaha tenang,
walaupun ingin rasanya teriak dan lari ke kamar bibi. Sebisanya gw
baca ayat-ayat Alqur'an yang gw hapal. Suara itu hilang lagi, gw tidur
lagi, dan kejadian itu terus berulang sampai kurang lebih gw bangun 7
kali gara-gara itu. Akhirnya pagi tiba juga, gw ga berani bilang yang
terjadi semalem, gw
cumn tanya ke bibi gw, apakah semalem ada yang ronda jam 23.30 pas gw
pertama kali denger suara itu, dan bibi gw jawab, pos ronda di ujung
sana walaupun ada yang ronda keliling itu cuman satu kali saja jam
21.00. Wahh.. berarti siapa yang ganggu gw semaleman sampe gw ga bisa
nyenyak tidur??
Hari minggu sore gw balik ke kosan gw di anter paman dan bibi gw, malem
harinya setelah shalat magrib gw cerita sama temen kost gw
namanya Fitri. Gw ceritain kejadian semalem ada suara aneh dan yang
paling gw aneh ketika gw selesai menceritakan kejadian
itu, kami terdiam sejenak dan mendengarkan ada suara dari arah depan,
kami
cari suara apa itu tapi ga ketemu dari mana arah suara itu. Setiap
kami menunjuk ke asal suara, suaranya terus berpindah pindah, dan gw
bilang ke Fitri, suara itu seperti yang gw denger semalem. Kami
langsung teriak dan lari ke ibu kost, kami ceritain ke ibu kost dan
akhirnya kami tidur di rumah ibu kost. Keesokan harinya ibu kost kami
membacakan doa dan menyirami sekeliling kostan kami dengan air yang
telah diberi doa, malemnya kami tidur dengan tenang dan ibu kost
berpesan jika ada kejadian aneh yang baru menimpa jangan langsung di
ceritakan,
takutnya "mereka" akan mengikuti kita. Iiih seyemmm...
udah dulu yah... thanks.
Siapa Yang Makan Kueku?
Pengalaman horor ini
dialami adikku sendiri ketika dia sibuk mempersiapkan diri untuk Unas
SMA sekitar tahun 90an. Seperti biasa bila belajar adikku suka tempat
yang sepi, yang dipilih adalah kamar kakakku di rumah depan.
Oh ya, rumah terdiri dua unit, satu unit ditempati anak-anak laki-laki
dan satu unit ditempati ayah, ibu dan adik-adikku perempuan. Rumah yang
ditempati kami berempat yang laki-laki rumah lama, atapnya dari kulit
bambu dan berjajar empat kamar. Kalau malam terasa agak seram. Namun
bukan masalah bagi adikku perempuan itu. Untuk menemani belajarnya,
adikku membawa kue agar-agar dua biji, masing-masing berbentuk bulat.
Entah karena asyiik atau full konsentrasi adikku tidak menghiraukan
bahwa malam sudah sampai dipuncaknya. Suara penyiar radio, satu-satunya
yang ada dikamar itu sudah menyuarakan kata-kata perpisahan. Kakakkupun
sudah mendengkur di tempat tidur samping, sedangkan aku tidur di kamar
belakang. Tiba-tiba adikku menjerit keras sekali
"Hah.. siapa yang makan kueku?", kakakku langsung bangun begitu juga
aku, kami langsung mengerumuni adikku dan bertanya kenapa menjerit,
dengan terbata-bata sambil menunjuk
dipiring kue dia berkata, "Itu lho mas, siapa yang menggigit
kueku..?". Kami bertiga kaget bukan kepalang melihat kue agar-agar yang
ada dipiring, ternyata benar kue itu terlihat seperti baru habis dimakan
seseorang, bentuk potongan giginya terlihat sangat jelas. Kami
terdiam dan menyaksikan semua itu dengan bulu kuduk yang meremang.
Bagaimana mungkin kue agar-agar yang tadinya utuh, bisa hilang separo
lengkap dengan bekas gigitannya, padahal kami semua yang ada dikamar itu
tidak ada satupun yang merasa memakannya. Adikku yang agak syok
langsung diberikan air minum oleh kakakku, sambil dihibur untuk mau
istirahat belajarnya karena jam sudah menunjukkan pukul 01 malam.
Peristiwa itu masih jelas terekam dalam benak kami meskipun sekarang
kami sudah memiliki rumah
sendiri-sendiri. Sementara rumah lama kami itu sekarang dijadikan gudang
oleh adikku yang paling bungsu, katanya sih tidak ada yang kuat
menempatinya.
Perubahan 2 Makhluk Halus Yang Gw Lihat
Hallo semua sahabat jedoot... Gw nak baru nich di Primbon, perkenalkan nama gw
Ikhsan, kisah ini waktu gw masih SMP.
Tahun 2003 silam gw baru masuk SMP, pastinya di daerah Bandung. Di SMP gw milih Eskul Paskibra, klo di sana namanya Paradigma. Waktu itu ceritanya Paskibra mau ngadain CPL (Camping Pelantikan Latihan) dan kita semua wajib ikut, soalnya itu adalah supaya kita sah jadi anggota paskibra disana. Waktu itu awalnya kita kumpul di sekolah pukul 17.00 WIB. sesampainya di sekolah kita semua kumpul di lapangan untuk pembagian hantu (klo kita biasa nyebut dengan kelompok) dan pembagian ruangan untuk tidur. Gw kebagian jadi hantu satu dan di hantu satu cuma ada 6 orang cowo2 dan kita kebagian di kelas 2C, menurut kita itu kelas ngeri banget, coz gede sama poek alias ga ada lampuan dan kelompok hantu dua yaitu kelompok cowo2 satu lagi kebagian di kelas yang enak yaitu kelas 2A. Udah enak ada lampunya lagi dan terdiri dari 9 orang, dasaar.. hoho..
gak lama kemudian matahari mulai menyembunyikan dirinya dan tenggelam begitu saja dan malam pun telah tiba. Pukul 18.00 WIB Adzan Magrib pun berkumandang dan kitapun sholat di perpustakaan... kenapa?? soalnya masjid di SMP gw tuh blum jadi2 alias masih di bangun. Setelah solat magrib kita ngobrol2 sampe Isya... setelah itu sholat, dan setelah solat Isya selesai lalu kita kembali ke tepat kita masing2 untuk ngambil makan coz kita mau makan bareng aliaz diner di lapangan upacara. Sesampainya di kelas, perasaan gw mulai ga enak. Gw ngerasa ada orang yang ngeliatin kita semua, wah.. temen2 gw yang lain pun merinding semua dan mereka cepet2 keluar.. tapi gw belaga rilex aja biar ga keliatan takut, padahal di hate mah sien cuu... udah gitu gw pun keluar dan kita makan bersama. Setelah makan kita da gamez ma da ujian tes... di kelompok gw ada ujian tes yang soalnya kita semua harus ngitung kaki meja dan kursi di kelas 2E, 2F ma 2G.. itu adalah kelas yang paling ujung dan 3 kelas itu adalah kelas paling ya githo dech... klo kata orang pinter 3 kelas itu adalah perpaduan dunia mereka ma kita. Pas kita masuk kelas 2G, kelas terakhir kita masukin, gw dah merasa aneh.. kaya da orang yang ngelewat ma liatin kita... disitu gw kebagian nulis dan yang lain ngitung. Pas gw nulis tiba2 kaki gw ga bisa gerak dan ga tau kenapa, lalu gw nyuruh mereka semua utk cpt2 keluar. Disini gw masih belum bisa gerak sedangkan mereka semua dah keluar kelas. Beberapa menit kemudian kaki gw bisa gerak lagi dan gw pun cpt2 keluar dari tuh kelas dan akhirnya tugas pun selesai, kita semua lega. Waktu sudah menunjukan pukul 23.00 WIB dan tidak diduga pembimbing kita bilang klo kita masih ada satu tantangan lagi... disitu 50 orang termasuk gw anak Pakibra kaget.. dan tau apa tantanganya??? "UJI NYALI KEBERANIAN". Kita semua dipisah2, gw kebagian dilapangan upacara ada yang di kelas, dll. Dilapangan itu ada 20 orang dengan jarak berjauhan dan gw berada di pinggir atau deket lorong2. Setelah pembagian selesai, Uji Nyalipun dimulai... Disitu gw berdoa terus dan terus.. gak lama kemudian waktu menunjukan pukul 24.00 WIB. Disana hawa udah mulai dingin, bulu kudukpun mulai merinding ga berhenti dan tiba2 di lorong pas depan deket kelas 1E, gw ngeliat ada sebuah cahaya berbentuk bola kecil berwarna putih. Gw berpikir dan bilang di hati "Hah.. bukanya dilorong deket kelas 1E ga ada lampu.. tapi kok ini ada lampu?" ah .. disitu gw pikir EGP lah.. dan tidak lama kemudian dilorong sebelah pinggir gw.. gw ngerasa klo ada orang yang ngelempar batu ke gw, gw liat tapi ga ada siapa2, dan ga lama kemudian dilorong pinggir gw muncul cahaya merah terang, disitu gw kaget dan bilang "Astagfirullohaladzim", lalu gw berdoa lagi dan tiba2 gw liat ke depan lorong yang satunya lagi cahaya putih yang tadi bulet itu, tiba2 berubah.. awalnya cahaya itu berbentuk badan, kaki dan terakhir kepala. Setelah gw pikir2, cahaya itu berubah menjadi pocong dan dia ngeliatin gw. Lalu gw berdoa lagi, disitu gw takut dan tiba2 juga di lorong sebelah gw yang tadi ada cahaya merah, cahaya itupun lalu berubah bentuk dan menjelma menjadi kuntilanak. Disitu gw mulai ga kuat dan berkata, "Ya Allah.. tolong lindungilah hambamu ini karena sesungguhnya engkaulah yang menciptakan jin dan manusia.." dan anehnya mereka masih ada dan menjedog melihat gw terus... aduh... parah.. waktu menunjukan pukul 00.30 WIB. Ujian masih belum berakhir.. terakhir gw denger ada suara kaki ngelangkah dan mendekat ke arah gw... Subhanallah gw liat ke sekeliling ga ada siapa2 cm temen2 gw yang lagi pada nunduk dan ketakutan dan akhirya uji nyalipun selesai.. kitapun di suruh masuk ke ruangan masing2, dan anehnya makhluk2 yang gw liat tiba2 mereka semua hilang begitu saja. Tiba pembina gw ngomong "Buat hantu satu gabung dengan hantu dua untuk tidurnya" dan gw pun disitu seneng banget.. lalu kitapun tidu bersama di kelas 2A. Saat kita mau tidur, temen gw yang tidur di sebelah gw bilang.
Temen : San, cepet tidur..
Gw : Mank kenapa... gw masih blum mau tidur..
Temen : Itu ada pembimbing kita lagi ngeliatin kita di jendela...
Gw : Hah.. mana.. orang ga ada sapa2..?
Temen : Masa sich.. orang dia lagi ngeliatin kita.. ah tuh dah pergi..!
Disitu gw mikir siapa ya... orang ga ada siapa2. Wah gw mulai takut.. udah gitu gw langsung aja tidur.. dan akhirnya pagipun datang dan kitapun pulang... oh iya anak2 Primbon... masih inget ga yang tadi gw ceritain ada orang yang ngedeketin gw pas uji nyali.. dan ternyata temen gw bilang ke gw klo itu adalah seorang kakek-kakek yang lagi ngeliatin kita semua... gw percaya adanya mereka... yang penting kita jangan saling ganggu aza OK.. Thankz ya Primbon.. dah boleh nyampein pengalaman gw.
Tahun 2003 silam gw baru masuk SMP, pastinya di daerah Bandung. Di SMP gw milih Eskul Paskibra, klo di sana namanya Paradigma. Waktu itu ceritanya Paskibra mau ngadain CPL (Camping Pelantikan Latihan) dan kita semua wajib ikut, soalnya itu adalah supaya kita sah jadi anggota paskibra disana. Waktu itu awalnya kita kumpul di sekolah pukul 17.00 WIB. sesampainya di sekolah kita semua kumpul di lapangan untuk pembagian hantu (klo kita biasa nyebut dengan kelompok) dan pembagian ruangan untuk tidur. Gw kebagian jadi hantu satu dan di hantu satu cuma ada 6 orang cowo2 dan kita kebagian di kelas 2C, menurut kita itu kelas ngeri banget, coz gede sama poek alias ga ada lampuan dan kelompok hantu dua yaitu kelompok cowo2 satu lagi kebagian di kelas yang enak yaitu kelas 2A. Udah enak ada lampunya lagi dan terdiri dari 9 orang, dasaar.. hoho..
gak lama kemudian matahari mulai menyembunyikan dirinya dan tenggelam begitu saja dan malam pun telah tiba. Pukul 18.00 WIB Adzan Magrib pun berkumandang dan kitapun sholat di perpustakaan... kenapa?? soalnya masjid di SMP gw tuh blum jadi2 alias masih di bangun. Setelah solat magrib kita ngobrol2 sampe Isya... setelah itu sholat, dan setelah solat Isya selesai lalu kita kembali ke tepat kita masing2 untuk ngambil makan coz kita mau makan bareng aliaz diner di lapangan upacara. Sesampainya di kelas, perasaan gw mulai ga enak. Gw ngerasa ada orang yang ngeliatin kita semua, wah.. temen2 gw yang lain pun merinding semua dan mereka cepet2 keluar.. tapi gw belaga rilex aja biar ga keliatan takut, padahal di hate mah sien cuu... udah gitu gw pun keluar dan kita makan bersama. Setelah makan kita da gamez ma da ujian tes... di kelompok gw ada ujian tes yang soalnya kita semua harus ngitung kaki meja dan kursi di kelas 2E, 2F ma 2G.. itu adalah kelas yang paling ujung dan 3 kelas itu adalah kelas paling ya githo dech... klo kata orang pinter 3 kelas itu adalah perpaduan dunia mereka ma kita. Pas kita masuk kelas 2G, kelas terakhir kita masukin, gw dah merasa aneh.. kaya da orang yang ngelewat ma liatin kita... disitu gw kebagian nulis dan yang lain ngitung. Pas gw nulis tiba2 kaki gw ga bisa gerak dan ga tau kenapa, lalu gw nyuruh mereka semua utk cpt2 keluar. Disini gw masih belum bisa gerak sedangkan mereka semua dah keluar kelas. Beberapa menit kemudian kaki gw bisa gerak lagi dan gw pun cpt2 keluar dari tuh kelas dan akhirnya tugas pun selesai, kita semua lega. Waktu sudah menunjukan pukul 23.00 WIB dan tidak diduga pembimbing kita bilang klo kita masih ada satu tantangan lagi... disitu 50 orang termasuk gw anak Pakibra kaget.. dan tau apa tantanganya??? "UJI NYALI KEBERANIAN". Kita semua dipisah2, gw kebagian dilapangan upacara ada yang di kelas, dll. Dilapangan itu ada 20 orang dengan jarak berjauhan dan gw berada di pinggir atau deket lorong2. Setelah pembagian selesai, Uji Nyalipun dimulai... Disitu gw berdoa terus dan terus.. gak lama kemudian waktu menunjukan pukul 24.00 WIB. Disana hawa udah mulai dingin, bulu kudukpun mulai merinding ga berhenti dan tiba2 di lorong pas depan deket kelas 1E, gw ngeliat ada sebuah cahaya berbentuk bola kecil berwarna putih. Gw berpikir dan bilang di hati "Hah.. bukanya dilorong deket kelas 1E ga ada lampu.. tapi kok ini ada lampu?" ah .. disitu gw pikir EGP lah.. dan tidak lama kemudian dilorong sebelah pinggir gw.. gw ngerasa klo ada orang yang ngelempar batu ke gw, gw liat tapi ga ada siapa2, dan ga lama kemudian dilorong pinggir gw muncul cahaya merah terang, disitu gw kaget dan bilang "Astagfirullohaladzim", lalu gw berdoa lagi dan tiba2 gw liat ke depan lorong yang satunya lagi cahaya putih yang tadi bulet itu, tiba2 berubah.. awalnya cahaya itu berbentuk badan, kaki dan terakhir kepala. Setelah gw pikir2, cahaya itu berubah menjadi pocong dan dia ngeliatin gw. Lalu gw berdoa lagi, disitu gw takut dan tiba2 juga di lorong sebelah gw yang tadi ada cahaya merah, cahaya itupun lalu berubah bentuk dan menjelma menjadi kuntilanak. Disitu gw mulai ga kuat dan berkata, "Ya Allah.. tolong lindungilah hambamu ini karena sesungguhnya engkaulah yang menciptakan jin dan manusia.." dan anehnya mereka masih ada dan menjedog melihat gw terus... aduh... parah.. waktu menunjukan pukul 00.30 WIB. Ujian masih belum berakhir.. terakhir gw denger ada suara kaki ngelangkah dan mendekat ke arah gw... Subhanallah gw liat ke sekeliling ga ada siapa2 cm temen2 gw yang lagi pada nunduk dan ketakutan dan akhirya uji nyalipun selesai.. kitapun di suruh masuk ke ruangan masing2, dan anehnya makhluk2 yang gw liat tiba2 mereka semua hilang begitu saja. Tiba pembina gw ngomong "Buat hantu satu gabung dengan hantu dua untuk tidurnya" dan gw pun disitu seneng banget.. lalu kitapun tidu bersama di kelas 2A. Saat kita mau tidur, temen gw yang tidur di sebelah gw bilang.
Temen : San, cepet tidur..
Gw : Mank kenapa... gw masih blum mau tidur..
Temen : Itu ada pembimbing kita lagi ngeliatin kita di jendela...
Gw : Hah.. mana.. orang ga ada sapa2..?
Temen : Masa sich.. orang dia lagi ngeliatin kita.. ah tuh dah pergi..!
Disitu gw mikir siapa ya... orang ga ada siapa2. Wah gw mulai takut.. udah gitu gw langsung aja tidur.. dan akhirnya pagipun datang dan kitapun pulang... oh iya anak2 Primbon... masih inget ga yang tadi gw ceritain ada orang yang ngedeketin gw pas uji nyali.. dan ternyata temen gw bilang ke gw klo itu adalah seorang kakek-kakek yang lagi ngeliatin kita semua... gw percaya adanya mereka... yang penting kita jangan saling ganggu aza OK.. Thankz ya Primbon.. dah boleh nyampein pengalaman gw.
Hantu Yang Membalas Kebaikan Orang
Halo, para teman jedoot..
namaku Bwino (nama samaran).
Dibandingkan cerita yang telah kubaca, ternyata cukup mengerikan juga
yah. Tapi bagaimana jika dibandingkan dengan ini?
Kisah nyata hantu membalas kebaikan orang yang menolongnya setelah
meninggal.
Seorang bernama Lequer meninggal tepat pukul 16.42 pada tanggal 14
Agustus tahun 1982 di Chicago, AS.
Tapi sebelum meninggal, dia berkata "Ada seorang bernama Syeed telah
menolongku, perbuatannya sungguh sangat berharga yang pernah kuterima,
aku mau membalas kebaikannya sekali saja meski aku
meninggal..". Setelah mengatakan itu, dia meninggal dunia. Banyak orang
mendengar itu tapi merasa putus asa karena tidak mungkin bahwa orang
yang telah meninggal dunia bisa membalas kebaikan orang lain.
Akhirnya 2 tahun kemudian, tahun 1984, tepat tanggal 13 Agustus. Saat
Syeed lagi sedang bekerja di perusahaan sebagai
direktur, awalnya dia bekerja baik-baik saja, tapi tiba-tiba dia
mengalami kerugian yang sangat besar karena jatuhnya saham dalam jumlah
besar.
Dia sangat strees dan bingung harus melakukan apa terhadap krisis itu,
besoknya tanggal 14
Agustus, dia memutuskan mau menutup perusahaannya yang telah buka selama
32 tahun
itu, tapi sebelum mensahkan penutupan perusahaan itu pada pukul 16.43,
tiba-tiba datang berita yang isinya tentang saham baru dalam jumlah
besar tepat pukul 16.42.
Dengan itu, Syeed dapat melanjutkan perusahaannya karena adanya saham
tersebut.
Ketika Syeed penasaran dan ingin tahu siapa yang mengirim saham dalam
jumlah yang begitu besar sehingga menyelamatkan perusahaannya.
Setelah mencarinya, ternyata yang mengirim saham itu adalah direktur
bernama Lequer, yang sudah lama meninggal 2 tahun yang
lalu, padahal perusahaanya sudah ditutup lamanya 2 tahun tepat di mana
Lequer meninggal dan sahamnya tidak pernah disentuh oleh siapa pun
karena cuma
Lequer yang tahu di mana simpannya....
nah.. sampai sini aja ceritanya, mungkin kalian tidak percaya cerita ini
karena terlalu kebetulan atau tidak menarik. tapi cuma ini yang paling
bagus.... maap yah kalo ada ketidakpuasan maupun kesalahan..
Toilet Rumah Sakit
Hei temen2 jedoot, nama
gw Alex (15th, cewek). Gw mo cerita pengalaman gw, percaya ato ga,
terserah pr pembaca. Bgini ceritanya...
Dulu, gw pernah kena sakit tifus pas masih kelas 1 SMP, tp bukan cuma
gw, gw dirawat sekamar sm sahabat gw sejak kecil,
namanya Andira (15th, cewek), dia jg kena tifus. Suatu malem, gw pengin
ke toilet, tdnya gw takut, cuma kalo mo bangunin Andira kasian, jd gw ke
toilet sendiri aja.
Gw ngelirik jam tangan, udah hampir tengah malem. Emang rumah sakit
belom sepi sih, tp tetep aja merinding, apalagi toiletnya deket sm kamar
mayat. Hiiii...
Setelah gw selesai buang air di toilet, gw buka pintu kan? Klek...!
Persis di depan gw, ada orang yg dr kepala
sampe kaki diperban semua. Astaghfirullah al azhim, gw kaget bgt, gw
baru nyadar kalo dia itu pasien pas ngeliat pergelangan tangannya, ada
gelang pasien. Buru-buru gw keluar toilet, trus, jalan lg ke kamar. Gw
heran deh, padahal toilet lain kan kosong, knp pake yg bekas gw ya?
Besok malemnya, justru Andira yg pengin ke toilet. Kt dia, krn kasian jg
bangunin gw, dia pergi sendiri jg. Anehnya, kejadian kemaren malem itu,
terjadi pd Andira, dia bilang, dia ktemu sm pasien yg sm
kaya gw.
Pas pagi, kita cerita2 n nebak2 soal pasien itu. Siangnya, pas suster
(kakaknya Andira, dia kerja disana) masuk kamar, kita akhirnya nanya sm
dia. "Ka Andin, kaka tau ga, pasien sini yg tubuhnya d perban smua?"
Ka Andin sih, keliatannya kaget. "Lho, km tau soal Thya?", tanya Ka
Andin.
Gw sm Andira ngangguk. "Kemaren aku sm Alex ktemu sm dia di toilet, yg
pake piyama biru kan?"
Wajah Ka Andin memucat, "Ga mungkin, dia kan... udah meninggal...".
Spontan gw ma Andira
langsung teriak, "Hah?!", "I... iya, dia korban kecelakaan, n mobilnya
kebakar, dia udah meninggal, tp keluarganya telat
jemputnya..", kata Ka Andin.
Malem itu jg, keluarga Thya itu bawa jenazahnya dr RS. Gw sm Andira jg
dinyatain boleh pulang besok pagi. Gw ga
mau lagi deh, dirawat d RS itu.
Kapan2 gw cerita lg deh, kalo pengen ngobrol, hubungi aja gw di
081321631090 ato email di alex_gmo15@yahoo.com
Diikutin Hantu Kost-an
Hi pembaca jedoot,
kenalin nama w
Tya, w baru nie ngirim cerita misteri, nie pengalaman temen w....
jadi w kuliah di Unpak Bogor, w punya 3 orang temen sebut aja namanya
Stevy,
Ira, sama Yani. Kita nyari kost-an buat basecamp nah sampe akhirnya kita
dapet harganya itu murah, tp
sedikit ga layak n disitu cuma ada 5 kamar, cuma setau w yg dipake cuma 4
kmr termasuk
kita. Kita ga pernah nginep ditempat situ paling nempatin klo siang
sampe mlm trus pulang.
Dikost-an sana tuch wcnya ja ga layak, pintu wcnya cuma setengah badan
jd yg atas ga
ada n airnya susah. Klo w ma co w dateng kesana sore pas w pulang tuch
suasananya serem
banget n sepi kaya jauh dr peradapan sampe akhirnya kita pindah karena
ada masalah sama ibu kost.
Nah pas kita dah pindah, kita ngumpul2 trus Stevy cerita ma kita2. Klo
dikost-an yg lama ada penunggunya karena dy pernah ngerasain hal yg
aneh, pas dy dteng ma conya kaca kamar tuch pecah,
cuma pecahannya ga diberesin jd didiemin gitu aja. Jd pecahannya tuch
masih nempel ditempatnya pertama.
Si Stevy ga da pikiran pa2, sampe akhirnya Stevy ke kamar mandi dia
buang air kecil karena pintu kamar mandi cuma setengah jd keliatan ada
bayangan klo da orang, karena suasana
dikost-an itu setiap malam sepi, jadi pas Stevy dikamar mandi dan
melihat bayangan spontan dia langsung bilang,
"Yank... sebentar Stevy lagi dikamar mandi jangan masuk dulu..". Dy kira
tuch conya yg sedang nunggu disamping wc karena ga da jawaban dr conya,
Stevy pun mengulanginya lagi sambil melihat keluar, "Yank, sebentar
Stevy lg dikamar mandi jangan masuk
dulu!". Karena untuk yg kedua kalinya ga da jawaban n masih terlihat
bayangan,
Stevy pun bergegas. Ketika dy membuka pintu n hendak marah2, Stevy tdk
melihat ada orang disana,
Stevy pun langsung kekamar dan marah2 dengan conya, "Tuch dah selesai..
jd orang ga sabaran amat
sih !!", kata Stevy sambil duduk. Spontan conya kebingungan, "Non,
ngomong pa
sih!! Ayank ga ngerti??" tanya conya kebingungn. Stevy pun menjelaskan
apa yg dya alami ke conya tapi conya menyangkal tuduhan yg dituduhkan
kpadanya. Stevy pun bingung dlm hatinya bertanya siapa tadi yg nungu
dikamar mandi???
mereka pun pulang sekitar jam 9 pas Stevy lagi jalan digang daerah
rumahnya, dy dipanggil ma tmnnya n ditanya hbs drmn??
Stevy spontan bilang dr kampus trus tmnnya bilang mending sekarang kamu
ganti baju, beres-beres, minum,
baru balik lagi kesini. Karena Stevy mikir ya bener juga di nurutin pa
kata temennya.
Pas dy balik lagi tmnnya bilang, nah gitu donk kan dah pergi. Dy bingung
n tanya
ke temennya kenapa?? Temennya pun ngejelasin klo tadi ada yg ngikutin
makanya w suruh beres-beres,
emang kamu darimana sih?? kok bisa sampe ada yg ngikutin?? Stevy pun
kebingungan n setelah dia pikir-pikir dia menyimpulkan klo pasti dr
kost-an
trus pernah pas w bawa co w, kan klo lagi rame-rame pintu emang ditutup.
Pas asyik lg bercanda co w ngeliatin keatas pintu kan ada ventilasi
udara. pas w nanya ada apa??? dy bilang kaya ada yg ngintip pas kita
keluar ga da orang n semua
kost-an tuh gelap. Co w berusaha untuk ngebohongin w karena w ce penakut
dan disitu kita nyimpulin klo dikostan itu da penghuninya, trus dy ga
pernah
mau kekamar mandi, katanya kaya ada yang nungguin.
Kuntilanak Yang Melayang
Dear Primbon, langsung aja
yah ma
critaku... critanya pas waktu itu ak lg berkunjung ke rumah budeku.
Budeku ni bertempat tinggal di salah satu perumahan elite di tengah kota
Jogja, dirumah budeku ni depan rumahnya ada tanah kosong yang blm
terjual, dan tanah itu dipenuhi dengan tanaman liar dan juga beberapa
pohon kelapa.
Pas waktu ak mo pulang masih pukul 19.30WIB ak lg ngeluarin motor, saat
itulah
ak melihat bayangan putih samar dan transparant, semakin ak lihat sosok
itu semakin
nyata, yah... bisa ditebak itu adalah kuntilanak setinggi separuh pohon
kelapa dan dia berada diposisi mengambang, nangkring di pohon kelapa
tepat dihadapanku yg kira2 berjarak
4meteran.... mukanya rata berwarna putih pucat dan tdk ada hidung, mata
serta mulut.
Tangannya besar-besar sebesar pisang ambon juga berwarna putih pucat,
rambutnya hitam acak acakan, dia memandang ke arahku.
Seketika juga ak kaget dan terpana, tp alhamdulillah ak bisa menguasai
diri, yg kulakukan hanya
diam, tdk melihat walaupun ak tau dia msh melihat kearahku, dan ak
keluar rmh budeku dlm keadaan tenang.
Dlm hati ak hanya berkata, "Trima kasih udah mau kenal denganku, aku tau
kamu ada..", hanya itu dan esok esoknya lg ak tdk pernah lihat lg,
melainkan melihat kuntilanak dgn wujud yg berbeda beda... terkadang suka
muncul begitu saja, tetapi kadang tdk dan wujudnya pun
bukan hanya kuntilanak saja, tetapi macam2, ada kepala ngambang dilangit
langit rmh didlm kamarku, ada pocong yg berdiri diujung jalan, ada
perempuan keadaan telanjang yg tubuhnya lebam2 dgn rambut tergerai
panjang di semak
belukar. Krn saking seringnya ak melihat makhluk-makhluk itu, ak percaya
mereka
ada. Ak sadar walo kami berbeda alam tetapi tetap sama-sama makhluk
Allah SWT, yang jelas aku hnya tetap berserah diri dan tawakal kpd Allah
SWT, berpikir positiv dan tetap
Lillahita'ala mengembalikan semuanya kepada yang kuasa, Wallahualam wa
bisawab.... hanya Allah yg tau knp mrk selalu suka menampakkan diri
tiba2 dihadapanku.
Cewek Misterius Di Tangkuban Perahu
Hi, kenalin nama aku Hanie
aq
anak baru di situs ini. Aq mau ceritain pengalaman nyeremin yang
sebetulnya dialami ma
aq n kaka aq. Gini ceritanya, waktu itu aq mau kemping di Tangkuban
Perahu ma kaka n
temen kaka aq. Kita tuh lewat bukit hutan gitu di belakang gunung, ya
namanya juga
malem sekitar jam 10 an kita jalannya dempetan apalagi ceweknya cman 2
orang.
Nah di tengah jalan kita ketemu ama seorang cewe lagi lari kaya yang mau
nyusul orang tapi seinget aq di belakang ga da suara banget deh kok
cewe ini brani sie
malem-malem sendirian? Nah karena bingung aq nanya ke cewe itu, "Maaf
neng kok malem-malem sendirian kemana
temennya?", kata aq. Trus si cewe ngejawab, "Mereka ninggalin aq udah
pada didepan
semuanya..!", gitu kata ceweknya (Tapi bingung juga cewe sendirian brani
ke gunung malem-malem lagi). Singkat kata ya ni cewe itu jadi bareng
bareng ma kita n kita dah nyampe ke tempat perkemahan.
"Maaf ya kayaknya temen-temen aq ga ada, bisa ga aq nimbrung ma
kalian?", kata si cewek misterius
itu. Ya namanya kasian cewe ga ada temen, ya udah ma kita bolehin. Malem
itu kita habisin ma becanda n
ketawa. Nah singkat cerita kaka ma temen-temen dah pada tidur sedangkan
aq ma cewe itu masih ngobrol.
Dya ngajakin aq ngeliat ke Kawah Ratu, ya karna di Lembang dingin banget
khan klo malem-malem
aq aja yang pake jaket masih kedinginan tapi aneh banget tuh cewe cman
pake kaos tipis aja,
aneh kan. Ya udah karena larut ag tidur duluan, aq bilang ke dya
tidurnya di sebelah
aq aja. Karena dya masih ngeliatin kawah yah dah aq tidur duluan. Waktu
cewe itu tdr disebelah
aq, yang namanya hawanya tuh dingiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnn banget, eh
gga tahan deh mana serem lagi sebenernya
aq ga tau ni cewe setan ato bukan, coz kakinya napak ke tanah trus pake
baju biasa juga.
Tapi anehnya waktu aq pegang tangannya dingin banget. Besok paginya si
cewe itu pamit katanya mau nyusulin temennya,
nah waktu si cewe itu pergi anehnya setelah lumayan jauh dari kita dya
ngeliatin ke kita trus waktu
aq merhatiin dya tiba-tiba ngilang ga tau kemana. Nah yang masih jadi
penasaran tuh cewe orang atau ..... ah jadi takut sendiri.
Ya udah, maaf klo ada banyak kesalahan kata yang aku ketik. Singkat kata
kalo ga mau digangguin ma makhluk2
kaya gitu, mendingan kita berdoa menurut hobi dan kegemarannya
masing-masing. He
he..
perhatian makhluk halus selalu ada di sekitar kita. Salam Manis Hanie.
cibubur
Cibubur adalah tempat kemah favorit
gw........and gw sering banget kemah disana. kejadian yang paling serem menurut
gw ada 2, yang satu pas gw kemah dlm rangka solidaritas antar umat beragama dan
TC anak2 PMR sekolah GW .
kita mulai aja dah........
pas kemah rohani gw ikut bareng anak pramuka gw waktu itu aktif pramuka dan baru kelas 3 SMP.
suatu mlm, kita mau jalan ke kapel Katolik, gw lupa lokasi pastinya, yang pasti ada di turunan ke arah kampung terdekat dan sebelah kanan turunan itu ada tanah kosong.
ada beberapa orang yang jalan ama gw dan menuju ke kapel itu. kejadian sekitar jam 10 mlm gak nyadar lagi asik2 jalan, ada orang (gak keliatan jelas...soalnya rada gelap) lagi nyeret karung, gw pikir seh cuma penduduk situ, ternyata setelah mendekat itu adalah orang tanpa kepala yang lagi nyeret karung dan ada darahnya. paginya cerita cepet banget beredarnya dan akhirnya kalo mau ke kapel harus ditemenin ama pembina pramuka
dan yang keduapas TC PMR
ada adek kelas gw yang kesurupan mulai dari hari pertama kita kemah ampe hari terakhir(gw kemah 3 hari 2 mlm).di coba bacain doa dia keluar bentar trus masuk lagi, dibacain doa lagi.....trus dia masuk lagi.
tuh anak yang kesurupan ampe pucat mukanya, kasian gw liatnya.
pas hari kedua kita liat ada orang dari P*S (salah satu partai) dia bilang kalo ada yang gak beres ama adek kelas gw yang kesurupan itu. katanya itu arwah wanita yang mau balas dendam dan gak terima karena dibunuh dan dia mau cari pembunuhnya.
akhir cerita hari terakhir kemah, tuh anak dah agak baikan dan udah bisa becanda lagi (pas kesurupan dia pucat banget dan pandangan matan cerem banget :O:O)
karena waktu kemah dah abis dan kita harus pulang kita pulang dah begitu sampe sekolah tuh anak kesurupan lagi dan yang masuk itu arwah cewek itu lagi
dia ternyata ngikutin anak ntu tadi, tapi gak dimasukkin.
akhirnya..bokap temen gw bisa ngeluarin dia, dan prosesnya katanya lama juga soalnya permintaan tuh arwah banyak banget (gw gak ikut waktu itu jagain anak yang lain)
karena merasa dipermainkan ama tuh arwah wanita bokap temen gw ngancem kalo tuh arwah gak keluar nanti bakalan dikurung dalam satu botol dan gak bakal dikeluarin dan bakal dibawa ke mesjid biar berurusan ama kyai disana (kayaknya tuh kyai sakti dan dah jadi sesepuh didaerah temen gw),akhirnya happy ending dah
tuh arwah cewek pergi dan tuh anak yang kesurupan dah baik.............
ternyata arwah yang ngikutin itu merasa kurang puas jalan2, selama ini dia terkurung di cibubur karena dulu dia dibuang arwahnya ama orang lain ke cibubur. makanya hati2 di CIBUBUR jangan sampe bengong barang sebentar aja
gw dengar dari pedagang disana seh banyak arwah yang dulu matinya gak wajar pada jadiin tuh daerah base camp mereka.
sory yah kalo gak seru ceritanya tapi ini kisah nyata dan gw ngalamin sendiri tapi lewat perantara orang lain
kita mulai aja dah........
pas kemah rohani gw ikut bareng anak pramuka gw waktu itu aktif pramuka dan baru kelas 3 SMP.
suatu mlm, kita mau jalan ke kapel Katolik, gw lupa lokasi pastinya, yang pasti ada di turunan ke arah kampung terdekat dan sebelah kanan turunan itu ada tanah kosong.
ada beberapa orang yang jalan ama gw dan menuju ke kapel itu. kejadian sekitar jam 10 mlm gak nyadar lagi asik2 jalan, ada orang (gak keliatan jelas...soalnya rada gelap) lagi nyeret karung, gw pikir seh cuma penduduk situ, ternyata setelah mendekat itu adalah orang tanpa kepala yang lagi nyeret karung dan ada darahnya. paginya cerita cepet banget beredarnya dan akhirnya kalo mau ke kapel harus ditemenin ama pembina pramuka
dan yang keduapas TC PMR
ada adek kelas gw yang kesurupan mulai dari hari pertama kita kemah ampe hari terakhir(gw kemah 3 hari 2 mlm).di coba bacain doa dia keluar bentar trus masuk lagi, dibacain doa lagi.....trus dia masuk lagi.
tuh anak yang kesurupan ampe pucat mukanya, kasian gw liatnya.
pas hari kedua kita liat ada orang dari P*S (salah satu partai) dia bilang kalo ada yang gak beres ama adek kelas gw yang kesurupan itu. katanya itu arwah wanita yang mau balas dendam dan gak terima karena dibunuh dan dia mau cari pembunuhnya.
akhir cerita hari terakhir kemah, tuh anak dah agak baikan dan udah bisa becanda lagi (pas kesurupan dia pucat banget dan pandangan matan cerem banget :O:O)
karena waktu kemah dah abis dan kita harus pulang kita pulang dah begitu sampe sekolah tuh anak kesurupan lagi dan yang masuk itu arwah cewek itu lagi
dia ternyata ngikutin anak ntu tadi, tapi gak dimasukkin.
akhirnya..bokap temen gw bisa ngeluarin dia, dan prosesnya katanya lama juga soalnya permintaan tuh arwah banyak banget (gw gak ikut waktu itu jagain anak yang lain)
karena merasa dipermainkan ama tuh arwah wanita bokap temen gw ngancem kalo tuh arwah gak keluar nanti bakalan dikurung dalam satu botol dan gak bakal dikeluarin dan bakal dibawa ke mesjid biar berurusan ama kyai disana (kayaknya tuh kyai sakti dan dah jadi sesepuh didaerah temen gw),akhirnya happy ending dah
tuh arwah cewek pergi dan tuh anak yang kesurupan dah baik.............
ternyata arwah yang ngikutin itu merasa kurang puas jalan2, selama ini dia terkurung di cibubur karena dulu dia dibuang arwahnya ama orang lain ke cibubur. makanya hati2 di CIBUBUR jangan sampe bengong barang sebentar aja
gw dengar dari pedagang disana seh banyak arwah yang dulu matinya gak wajar pada jadiin tuh daerah base camp mereka.
sory yah kalo gak seru ceritanya tapi ini kisah nyata dan gw ngalamin sendiri tapi lewat perantara orang lain
Selasa, 15 November 2011
hantu penuggu kampuus
Kabar hantu penunggu kampus gentayangan sudah lama didengar
Rudi. Belakangan kabar kemunculan hantu berwajah seram itu makin santer jadi
bahan pembicaraan. Menurut kabar yang berhembus salah seorang mahasiswi putri
Jumat Kliwon yang lalu mendadak jatuh pingsan di WC kampus. Kabarnya, dia kaget
setengah mati ketemu hantu kampus.
Rudi semula tidak begitu menanggapi kabar burung yang ia sendiri belum pernah mengalami. Meski dalam hati kecilnya mengakui jika di dunia ini masih ada alam lain, alaming lelembut yang tidak selalu bisa dilihat dengan kasat mata. Sampai pula Rudi mendengar kabar korban jatuh yang kali ketiga, juga masih mahasiswi putri yang ditemukan pingsan di WC kampus.
Setelah siuman dia mengakui kaget bercampur takut setengah mati menyaksikan makhluk menyeramkan tiba-tiba muncul di WC yang berada di ujung bangunan kampus paling belakang. Mahasiswi itu jatuh pingsan, karena saking takutnya melihat sosok menyeramkan itu hendak mendekatinya.
“Ah, hantu yang saya lihat berwujud manusia. Cuma wajahnya amat menakutkan, ahh…saya tidak mau membayangkannya lagi,” tutur mahasiswi itu ketika ditanya Rudi. Keterangan yang didapat belumlah memuaskan, membuat Rudi semakin penasaran untuk mengungkap misteri di balik kemunculan hantu kampus.
“Sebagai orang beriman aku tidak boleh takut dengan lelembut macam apapun. Wong derajad saya sebagai manusia lebih tinggi dibandingkan ‘begundal-begundal’ itu,” bisik batin Rudi mengumpat hantu itu dengan sengit. Di kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 1999 tempat Rudi menimba ilmu, keberanian Rudi berhadapan dengan lelembut memang bolehlah diacungi jempol.
Dia paling sering menunggui jenazah yang outopsi ketika ada praktik anastesi. Wajar saja berani, pasalnya ketika masih duduk di bangku SLTP dulu Rudi pernah masuk pondok pesantren. Amalan dan doa-doa untuk mengusir makhluk halus banyak yang dia kuasai. Lalu berhasilkan dia menguak misteri kemunculan hantu kampus ?
Kamis pagi itu Rudi mulai merencanakan bertemu dengan hantu. Awalnya, dia mencari keterangan pada beberapa warga yang tinggal di sekitar kampus, mencari asal-usul tempat yang kini dibangun kampus berada di pinggiran kota itu. Ada beberapa versi yang memberi keterangan berbeda. Kabar yang didapat tempat itu dulunya bekas penjagalan hewan, bekas kuburan kuno, dan kabar terakhir yang dia dengar tempat itu dulunya bekas markas pembantaian para gerombolan PKI ! Mana yang benar ?
“Aku harus membuktikan sendiri,” bisiknya lagi. Satu lagi kabar yang dia dengar dari warga setempat, beberapa tahun lalu sebelum dibangun kampus pada tahun 1984, warga sekitar sering ditemui sosok pria yang suka mondar-mandir di sekitar tanah lapang setempat tanpa kepala. Dibarengi dengan kemunculan sosok seorang wanita gemuk bertaring, dan pria berkulit hitam legam yang bisa keluar masuk tanah.
Sejauh ini misteri kemunculan sosok-sosok itu belum berhasil diungkap warga setempat. Upaya untuk melacak pernah dilakukan dengan memanggil orang pintar, namun tidak berhasil karena dia merasa kalah kuat dengan lelembut tersebut. Sampai kemudian Rudi bertemu dengan sesepuh kawasan tersebut, Mbah Karso.
Mbah Karso diam-diam sudah tahu maksud Rudi memintai keterangan warga. Dia sebagai warga yang sudah lama tinggal di tempat sekitar, pengakui salut terhadap jiwa muda Rudi. “Datang saja di tempat yang biasa dia muncul. Nanti kan Jumat Kliwon, mbah yakin di sana pasti sepi. Begundal-begundal itu pasti muncul,” ucap Mbah Karso membuat Rudi terkejut. Dari mana Mbah Karso tahu dia menjuluki lelembut itu ‘begundal’ ?
Pukul 21.00 WIB ketika suasana kampus mulai sepi. Terlihat dari kejauhan sesosok pemuda bertubuh tegap mengendap-endap mendekati bangunan WC ujung belakang kampus. Langkahnya pelan sambil kedua matanya tidak henti mengawasi setiap sudut bangunan. Menyelidik kemungkinan hantu yang bikin takut mahasiswi itu muncul.
Langkah dia terhenti di pojok belakang WC. Tatapan matanya nanar memandangi semak-semak di belakang WC. Sejenak itu dia menyelidik lalu kemudian duduk bersila, dan kedua matanya pun terpejam. Tidak ubahnya orang duduk bersemedi. Sekitar 10 menit berdiam diri, mendadak desiran angin malam berhembus tidak seperti biasanya.
Agak kencang dan terasa hanya di sekitar tubuhnya. Tiba-tiba pundaknya terasa seperti ditepuk dari belakang. Dia terkesiap, lalu menoleh ke belakang. Ternyata tiga sosok yang disebut-sebut hantu itu memandanginya nanar. Wajah mengerikan mengerikan sama seperti yang dituturkan para warga. “Tolong aku nak…tolong aku…,” ujar ketiganya sambil menunjuk semak-semak di belakang WC.
Jantung pemuda itu berguncang keras menatap hantu-hantu berwajah seram itu. Belum habis dia berpikir dari balik lorong WC muncul orang tua yang ringkih, Mbah Karso. “Biarkan dia Nak Rudi. Jangan diusik, dia tampaknya butuh pertolongan kita,” tutur pak tua itu. Tidak beberapa lama bayangan hantu itu berlahan-lahan hilang seiring keluarnya asap tipis. “Tolonglah aku malam ini juga…,” seru ketiganya sebelum menghilang. Rudi dan Mbah Karso bertatapan seperti tidak percaya dengan yang baru dilihat, di tempat sepi itu pun hanya tinggal dia berdua.
“Ayo bantu Mbah menggali semak-semak. Di situ pasti ada tulang mereka. Dia itu arwah mati penasaran. Dulu di tempat sini memang pernah tinggal sekeluarga, mereka mati dibunuh,” tutur Mbah Karso yang membuat Rudi semakin bertanya-tanya. “Anehnya, mayat mereka tidak ditemukan. Nah, mungkin mereka dikubur di situ,”.
Diakui Mbah Karso selama ini dia hanya diam mendengar kabar kemunculan hantu, karena merasa belum menemukan orang yang seperti Rudi. Pemberani dan selalu ingin tahu tentang misteri di balik kemunculan makhluk gaib. “Nah, itu warga sudah datang. Mereka pada datang ke sini setelah saya beri tahu,” paparnya.
Dalam sekejab tempat itu ramai dipenuhi puluhan warga yang ingin menyaksikan penggalian mayat yang pernah dikabarkan hilang puluhan tahun yang lalu. Tidak berapa lama semak-semak telah berganti galian. Dan, memang benar di dalamnya ditemukan tumpukan tulang belulang yang sudah rusak. Dalam hati Rudi bersyukur telah membantu menenangkan ketiga arwah. Terlebih lagi yang membuat dia lega, kejadian penggalian mayat itu tidak ada satu pun mahasiswa yang tahu.
Rudi semula tidak begitu menanggapi kabar burung yang ia sendiri belum pernah mengalami. Meski dalam hati kecilnya mengakui jika di dunia ini masih ada alam lain, alaming lelembut yang tidak selalu bisa dilihat dengan kasat mata. Sampai pula Rudi mendengar kabar korban jatuh yang kali ketiga, juga masih mahasiswi putri yang ditemukan pingsan di WC kampus.
Setelah siuman dia mengakui kaget bercampur takut setengah mati menyaksikan makhluk menyeramkan tiba-tiba muncul di WC yang berada di ujung bangunan kampus paling belakang. Mahasiswi itu jatuh pingsan, karena saking takutnya melihat sosok menyeramkan itu hendak mendekatinya.
“Ah, hantu yang saya lihat berwujud manusia. Cuma wajahnya amat menakutkan, ahh…saya tidak mau membayangkannya lagi,” tutur mahasiswi itu ketika ditanya Rudi. Keterangan yang didapat belumlah memuaskan, membuat Rudi semakin penasaran untuk mengungkap misteri di balik kemunculan hantu kampus.
“Sebagai orang beriman aku tidak boleh takut dengan lelembut macam apapun. Wong derajad saya sebagai manusia lebih tinggi dibandingkan ‘begundal-begundal’ itu,” bisik batin Rudi mengumpat hantu itu dengan sengit. Di kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 1999 tempat Rudi menimba ilmu, keberanian Rudi berhadapan dengan lelembut memang bolehlah diacungi jempol.
Dia paling sering menunggui jenazah yang outopsi ketika ada praktik anastesi. Wajar saja berani, pasalnya ketika masih duduk di bangku SLTP dulu Rudi pernah masuk pondok pesantren. Amalan dan doa-doa untuk mengusir makhluk halus banyak yang dia kuasai. Lalu berhasilkan dia menguak misteri kemunculan hantu kampus ?
Kamis pagi itu Rudi mulai merencanakan bertemu dengan hantu. Awalnya, dia mencari keterangan pada beberapa warga yang tinggal di sekitar kampus, mencari asal-usul tempat yang kini dibangun kampus berada di pinggiran kota itu. Ada beberapa versi yang memberi keterangan berbeda. Kabar yang didapat tempat itu dulunya bekas penjagalan hewan, bekas kuburan kuno, dan kabar terakhir yang dia dengar tempat itu dulunya bekas markas pembantaian para gerombolan PKI ! Mana yang benar ?
“Aku harus membuktikan sendiri,” bisiknya lagi. Satu lagi kabar yang dia dengar dari warga setempat, beberapa tahun lalu sebelum dibangun kampus pada tahun 1984, warga sekitar sering ditemui sosok pria yang suka mondar-mandir di sekitar tanah lapang setempat tanpa kepala. Dibarengi dengan kemunculan sosok seorang wanita gemuk bertaring, dan pria berkulit hitam legam yang bisa keluar masuk tanah.
Sejauh ini misteri kemunculan sosok-sosok itu belum berhasil diungkap warga setempat. Upaya untuk melacak pernah dilakukan dengan memanggil orang pintar, namun tidak berhasil karena dia merasa kalah kuat dengan lelembut tersebut. Sampai kemudian Rudi bertemu dengan sesepuh kawasan tersebut, Mbah Karso.
Mbah Karso diam-diam sudah tahu maksud Rudi memintai keterangan warga. Dia sebagai warga yang sudah lama tinggal di tempat sekitar, pengakui salut terhadap jiwa muda Rudi. “Datang saja di tempat yang biasa dia muncul. Nanti kan Jumat Kliwon, mbah yakin di sana pasti sepi. Begundal-begundal itu pasti muncul,” ucap Mbah Karso membuat Rudi terkejut. Dari mana Mbah Karso tahu dia menjuluki lelembut itu ‘begundal’ ?
Pukul 21.00 WIB ketika suasana kampus mulai sepi. Terlihat dari kejauhan sesosok pemuda bertubuh tegap mengendap-endap mendekati bangunan WC ujung belakang kampus. Langkahnya pelan sambil kedua matanya tidak henti mengawasi setiap sudut bangunan. Menyelidik kemungkinan hantu yang bikin takut mahasiswi itu muncul.
Langkah dia terhenti di pojok belakang WC. Tatapan matanya nanar memandangi semak-semak di belakang WC. Sejenak itu dia menyelidik lalu kemudian duduk bersila, dan kedua matanya pun terpejam. Tidak ubahnya orang duduk bersemedi. Sekitar 10 menit berdiam diri, mendadak desiran angin malam berhembus tidak seperti biasanya.
Agak kencang dan terasa hanya di sekitar tubuhnya. Tiba-tiba pundaknya terasa seperti ditepuk dari belakang. Dia terkesiap, lalu menoleh ke belakang. Ternyata tiga sosok yang disebut-sebut hantu itu memandanginya nanar. Wajah mengerikan mengerikan sama seperti yang dituturkan para warga. “Tolong aku nak…tolong aku…,” ujar ketiganya sambil menunjuk semak-semak di belakang WC.
Jantung pemuda itu berguncang keras menatap hantu-hantu berwajah seram itu. Belum habis dia berpikir dari balik lorong WC muncul orang tua yang ringkih, Mbah Karso. “Biarkan dia Nak Rudi. Jangan diusik, dia tampaknya butuh pertolongan kita,” tutur pak tua itu. Tidak beberapa lama bayangan hantu itu berlahan-lahan hilang seiring keluarnya asap tipis. “Tolonglah aku malam ini juga…,” seru ketiganya sebelum menghilang. Rudi dan Mbah Karso bertatapan seperti tidak percaya dengan yang baru dilihat, di tempat sepi itu pun hanya tinggal dia berdua.
“Ayo bantu Mbah menggali semak-semak. Di situ pasti ada tulang mereka. Dia itu arwah mati penasaran. Dulu di tempat sini memang pernah tinggal sekeluarga, mereka mati dibunuh,” tutur Mbah Karso yang membuat Rudi semakin bertanya-tanya. “Anehnya, mayat mereka tidak ditemukan. Nah, mungkin mereka dikubur di situ,”.
Diakui Mbah Karso selama ini dia hanya diam mendengar kabar kemunculan hantu, karena merasa belum menemukan orang yang seperti Rudi. Pemberani dan selalu ingin tahu tentang misteri di balik kemunculan makhluk gaib. “Nah, itu warga sudah datang. Mereka pada datang ke sini setelah saya beri tahu,” paparnya.
Dalam sekejab tempat itu ramai dipenuhi puluhan warga yang ingin menyaksikan penggalian mayat yang pernah dikabarkan hilang puluhan tahun yang lalu. Tidak berapa lama semak-semak telah berganti galian. Dan, memang benar di dalamnya ditemukan tumpukan tulang belulang yang sudah rusak. Dalam hati Rudi bersyukur telah membantu menenangkan ketiga arwah. Terlebih lagi yang membuat dia lega, kejadian penggalian mayat itu tidak ada satu pun mahasiswa yang tahu.
kualat
Kejadian ini dialami keluarga Rohman (31) warga Sampangan
Semarang. Gara-gara membuang air panas sembarangan anak Rohman tertimpa
bencana. Begitu air seember dibuang ke pekarangan belakang rumah, mendadak anak
laki satu-satunya yang masih berumur 5 tahun menjerit-jerit kelojotan.
Rohman menyaksikan keganjilan itu tidak habis pikir. Dedy, anak laki-lakinya itu meronta-ronta kepanasan. Padahal, sedikit pun tidak terlihat bekas luka mendera di tubuhnya. Dari sore hingga esok harinya, tangisnya tidak pernah berhenti. Tentu bikin kelimpungan Rohman dan istrinya. Berbagai bujuk rayu dilakukan, tapi semuanya seperti sia-sia. Bahkan, pagi itu kondisi Dedy makin mememburuk.
Kejadian ini dialami, sore itu ketika saat magrib tiba, Rohman membuang air panas bekas rebusan jagung di belakang rumahnya. Usai membuang di pekarangan yang tidak dirawat hingga tumbuh semak-semak liar itu, ia pun berangkat ke masjid yang berada tidak jauh dari rumahnya. Magrib itu Rohman melakukan salat berjamaah.
Namun, begitu dia turun dari masjid beberapa tetangga menjemputnya. Dia mendapatkan berita tidak baik. Anaknya tanpa sebab yang pasti tiba-tiba meronta tidak karuan. Persis seperti cacing yang kepanasan. “Aduh..panas…panaaassssssss…,” teriak anaknya itu. mendapat penderitaan si anak, ia lantas memanggil beberapa keluarganya untuk ikut menentramkan Dedy.
Tapi, lagi-lagi upaya yang ditempuh tidak membuahkan hasil. Sampai pagi hari segala upaya untuk menenangkan Dedy tidak ada hasil. Baru siang harinya ada kerabat yang mengusulkan agar dicarikan pengobatan alternatif ke orang pintar. Melihat kejadiannya yang tanpa sebab, keluarga Rohman percaya jika penyakit Dedy tidak wajar.
Dugaan itu ternyata benar. Paranormal yang didatangi Rohman mengatakan, jika anak balitanya mendapat penyakit akibat amarah dedemit. Konon, saat Rohman membuang air panas di semak-semak belakang rumah, ada makhluk halus yang sedang bermain-main. Akibatnya, sekujur tubuh dedemit melepuh dan kelojotan tidak karuan. Sama persis seperti yang dialami Dedy.
Sakit akibat pembalasan si demit ternyata tidak juga dilepas, sebelum Rohman menyadari kekhilafannya dan meminta maaf pada lelembut yang tinggal di belakang rumahnya itu. “Iya Ki… saya memang salah. Air panas itu seharusnya saya buang ke kamar mandi. Bukan di tempat sembarangan. Saya sanggup meminta maaf,” ujar Rohman mengakui kesalahannya pada orang pintar itu.
Meski Rohman bersedia meminta maaf tapi pernyataan dia tidak cuma diungkapkan lewat batin dan kata-kata. Berdasarkan hasil interaksi orang pinter dan si demit, ungkapan minta maaf itu harus dibarengi dengan pemberian sesaji yang diletakan di belakang rumahnya. Oleh si Mbah Dukun itu diputuskan sesaji yang diminta demit akan diberikan asalkan tidak berupa tumbal nyawa manusia.
Sesuai dengan permintaan yang diminta, Rohman menyediakan sesaji berupa kembang telon, bakaran menyan, telur ayam kampung, dan umbarambe lainnya. Ternyata benar, setelah seluruh prosesi permintaan maaf sudah dipenuhi, tidak lebih 5 menit penyakit yang diderita Dedy tiba-tiba hilang dengan sendirinya.
Selebihnya Rohman kepada demit minta agar tidak menggunakan perkarangan sebagai tempat tinggal. Untung saja si demit cukup baik hati, di dengan serta merta mau meninggalkan pekarangan rumah Rohman asalkan, semak belukar yang tumbuh liar di pekarangan itu dibersihkan. Kata si demit, tempat yang tidak terawat dan banyak semak belukar cukup menggiurkan dirinya untuk mendiaminya.
Sadar dengan kesalahan yang nyaris membuat celaka anak semata wayangnya, ingatan Rohman ketika itu langsung tertuju pada petuah-petuah yang pernah dia terima dari orang tua dulu. Kakek dan nenek Rohman dulu, selalu mengingatkan jangan sembarang membuang sesuatu pada saat magrib. Kabarnya pada waktu menjelang malam itu, para dedemit pada keluar dari sarangnya untuk mencari makan.
Nah, sepertinya si demit penunggu pekarangan belakang rumah Rohman bermaksud keluar sarang untuk mencari makan. Sialnya, bukan makanan empuk yang bisa dia santap, melainkan air panas yang mengguyur sekujur tubuhnya yang mungil. Karena merasa kepanasan dan bercampur jengkel, dia murka dengan langsung menurunkan kutukan pada anak Rohman.
Rohman menyaksikan keganjilan itu tidak habis pikir. Dedy, anak laki-lakinya itu meronta-ronta kepanasan. Padahal, sedikit pun tidak terlihat bekas luka mendera di tubuhnya. Dari sore hingga esok harinya, tangisnya tidak pernah berhenti. Tentu bikin kelimpungan Rohman dan istrinya. Berbagai bujuk rayu dilakukan, tapi semuanya seperti sia-sia. Bahkan, pagi itu kondisi Dedy makin mememburuk.
Kejadian ini dialami, sore itu ketika saat magrib tiba, Rohman membuang air panas bekas rebusan jagung di belakang rumahnya. Usai membuang di pekarangan yang tidak dirawat hingga tumbuh semak-semak liar itu, ia pun berangkat ke masjid yang berada tidak jauh dari rumahnya. Magrib itu Rohman melakukan salat berjamaah.
Namun, begitu dia turun dari masjid beberapa tetangga menjemputnya. Dia mendapatkan berita tidak baik. Anaknya tanpa sebab yang pasti tiba-tiba meronta tidak karuan. Persis seperti cacing yang kepanasan. “Aduh..panas…panaaassssssss…,” teriak anaknya itu. mendapat penderitaan si anak, ia lantas memanggil beberapa keluarganya untuk ikut menentramkan Dedy.
Tapi, lagi-lagi upaya yang ditempuh tidak membuahkan hasil. Sampai pagi hari segala upaya untuk menenangkan Dedy tidak ada hasil. Baru siang harinya ada kerabat yang mengusulkan agar dicarikan pengobatan alternatif ke orang pintar. Melihat kejadiannya yang tanpa sebab, keluarga Rohman percaya jika penyakit Dedy tidak wajar.
Dugaan itu ternyata benar. Paranormal yang didatangi Rohman mengatakan, jika anak balitanya mendapat penyakit akibat amarah dedemit. Konon, saat Rohman membuang air panas di semak-semak belakang rumah, ada makhluk halus yang sedang bermain-main. Akibatnya, sekujur tubuh dedemit melepuh dan kelojotan tidak karuan. Sama persis seperti yang dialami Dedy.
Sakit akibat pembalasan si demit ternyata tidak juga dilepas, sebelum Rohman menyadari kekhilafannya dan meminta maaf pada lelembut yang tinggal di belakang rumahnya itu. “Iya Ki… saya memang salah. Air panas itu seharusnya saya buang ke kamar mandi. Bukan di tempat sembarangan. Saya sanggup meminta maaf,” ujar Rohman mengakui kesalahannya pada orang pintar itu.
Meski Rohman bersedia meminta maaf tapi pernyataan dia tidak cuma diungkapkan lewat batin dan kata-kata. Berdasarkan hasil interaksi orang pinter dan si demit, ungkapan minta maaf itu harus dibarengi dengan pemberian sesaji yang diletakan di belakang rumahnya. Oleh si Mbah Dukun itu diputuskan sesaji yang diminta demit akan diberikan asalkan tidak berupa tumbal nyawa manusia.
Sesuai dengan permintaan yang diminta, Rohman menyediakan sesaji berupa kembang telon, bakaran menyan, telur ayam kampung, dan umbarambe lainnya. Ternyata benar, setelah seluruh prosesi permintaan maaf sudah dipenuhi, tidak lebih 5 menit penyakit yang diderita Dedy tiba-tiba hilang dengan sendirinya.
Selebihnya Rohman kepada demit minta agar tidak menggunakan perkarangan sebagai tempat tinggal. Untung saja si demit cukup baik hati, di dengan serta merta mau meninggalkan pekarangan rumah Rohman asalkan, semak belukar yang tumbuh liar di pekarangan itu dibersihkan. Kata si demit, tempat yang tidak terawat dan banyak semak belukar cukup menggiurkan dirinya untuk mendiaminya.
Sadar dengan kesalahan yang nyaris membuat celaka anak semata wayangnya, ingatan Rohman ketika itu langsung tertuju pada petuah-petuah yang pernah dia terima dari orang tua dulu. Kakek dan nenek Rohman dulu, selalu mengingatkan jangan sembarang membuang sesuatu pada saat magrib. Kabarnya pada waktu menjelang malam itu, para dedemit pada keluar dari sarangnya untuk mencari makan.
Nah, sepertinya si demit penunggu pekarangan belakang rumah Rohman bermaksud keluar sarang untuk mencari makan. Sialnya, bukan makanan empuk yang bisa dia santap, melainkan air panas yang mengguyur sekujur tubuhnya yang mungil. Karena merasa kepanasan dan bercampur jengkel, dia murka dengan langsung menurunkan kutukan pada anak Rohman.
Langganan:
Postingan (Atom)